Dumai (nadariau) – Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman menyoroti pentingnya kerjasama antara Perguruan Tinggi (PT) dan perusahaan-perusahaan. Karena saat ini banyak perusahaan di Riau khususnya Dumai yang mempekerjakan tenaga kerja dari luar Riau. Padahal Riau juga tersedia banyak tenaga kerja.
“Tapi kadang memang perusahaan perlu tenaga kerja yang punya keahlian khusus, sehingga mau tidak mau kalau tidak tersedia di Riau, perusahaan harus mengambil dari luar,” ucap Gubri yang akrab disapa Andi Rachman ini saat memberikan kuliah umum di Kampus STMIK-AMIK Dumai, akhir pekan ini, Minggu (26/03/2017).
Untuk itu ke depan, Gubri menyarankan agar dijalin kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Selain untuk melakukan transfer of knowledge juga agar pihak perusahaan mengetahui dengan baik potensi-potensi yang ada di suatu perguruan tinggi.
“Kan bisa saja ahli-ahli dari perusahaan itu diundang sebagai dosen tamu,” sarannya.
Pada kesempatan itu, Gubri juga mengajak para mahasiswa dan seluruh civitas akademika STMIK-AMIK Dumai untuk bersama-sama menyukseskan Visi Riau 2020. Azam Riau untuk menjadi pusat perekonomian dan budaya Melayu di Asia Tenggara harus terwujud.
“Sebagai generasi muda, jangan sampai kita lupa dengan budaya kita. Budaya Melayu sebagai soko guru di Bumi Lancang Kuning harus sama-sama kita jaga dan lestarikan,” tegas Gubri seraya meminta agar para mahasiswa membiasakan diri untuk berpantun sebagai salah satu tradisi dalam budaya Melayu. Apalagi pantun sudah diusulkan oleh Pemprov Riau ke Unesco sebagai warisan budaya tak benda.
Di akhir acara, Gubri sempat membagi-bagikan buku karangannya tentang pariwisata Riau berjudul Riau The Homeland of Melayu, Apa dan Bagaimana Pariwisata Riau.(rls/ron)