Bengkalis (nadariau) – Kota Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, akan dikunjungi guru sejarah se Indonesia pada pertengahan April 2017 mendatang. Bengkalis dipilih bersama Kabupaten Siak untuk pengenalan guru sejarah tentang keistimewaan daerah perbatasan.
Perwakilan dari Kementerian Pendidikan Republik Indonesia yang juga menjabat Kepala Seksi Peristiwa Sejarah, Direktorat Sejarah Kementrian Pendidikan RI, M Iqbal mengatakan, Bengkalis sebagai daerah perbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia memiliki banyak kesamaan budaya dengan negara Melayu tersebut. Untuk itu, semua guru-guru sejarah se nusantara akan diberi waktu untuk mengenal lebih jauh tentang Bengkalis.
”Para guru-guru itu akan mengunjungi sekolah-sekolah di daerah perbatasan Bengkalis di Selat Baru. Para guru juga akan melihat secara langsung kehidupan masyarakat Bengkalis yang hidup berbaur walau berbeda suku,” sebut Iqbal usai menggelar pertemuan dengan pihak pemerintah Kabupaten Bengkalis, baru-baru ini.
Sebelum ke Bengkalis, katanya, para guru akan mengunjungi Kabupaten Siak. Setelah Bengkalis akan mengunjungi Melaka Malaysia. Di sana para guru akan melihat kesamaan budaya dan sejarah antar kedua daerah yang berbeda negara ini.
”Itulah tujuannya untuk melihat kehidupan masyarakat perbatasan yang akur dan juga mempelajari persamaan budaya dan sejarah antar Bengkalis-Indonesia dan Melaka-Malaysia,” ujar Iqbal.
Masih menurut pria berkaca mata ini, acara disambung dengan menonton film pilihan yang bertemakan kesatuan bangsa yang dihadiri langsung oleh artis yang menjadi lakon di film tersebut.
”Nah di acara yang digelar pada 9 Mei 2017, para peserta akan memakai baju adat se Indonesia. Dan Indonesia mini bisa di lihat di Kota Bengkalis ini. Pesertanya dari guru dan siswa. Indonesia mini akan ada di Kota Bengkalis ini,” pungkasnya.
Sedangkan dari pihak Kabupaten Bengkalis, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan, Edi Sakura, mengaku sudah siap untuk menjadi tuan rumah di dua kegiatan tersebut. Setakat ini pihaknya sudah melakukan dua kali pertemuan dengan pihak Kementerian Pendidikan RI untuk mencocokkan segala program dan tata laksanannya.
”Kita sudah dua kali laksanakan pertemuan. Kita rasa sudah siap untuk menggelar kegiatan ini. Ini kegiatan yang sangat menguntungkan sekali untuk Bengkalis, di mana nanti semua guru-guru sejarah yang datang dari semua daerah di Indonesia ini bisa mempromosikan Bengkalis di daerah asalnya,” ujar Edi Sakura. (nto)