Pelalawan (nadariau) – Sekretaris komisi E DPRD Riau Markarius Anwar, bersama Bupati Pelalawan HM Harris dan BPBD Kabupaten Pelalawan mengunjungi beberapa desa yang terendam banjir akibat meluapnya sungai Kampar, Jumat (10/03/2017).
Diantara desa-desa yang tergenang banjir tersebut yaitu Kampung Muaro Sako, Kelurahan Langgam, Desa Kuala Terusan dan Desa Rantau Baru dan beberapa desa lainnya. Akibat banjir tahun ini, dilaporkan ada satu korban jiwa, terseret arus disaat banjir kemarin.
“Ketinggian air di permukiman penduduk hinggga mencapai 2 meter. Beberapa sekolah terendam air, sehingga untuk sementara proses belajar mengajar terpaksa diliburkan Pemda setempat,” kata Markarius, Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Pelalawan ini kepada nadariau.com.
Markarius Anwar anggota DPRD dari Fraksi PKS, bersama Bupati Pelalawan ini juga menyerahkan bantuan Sembako untuk masyarakat korban banjir. Diharapkan dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban yang sedang diderita masyarakat.
Pada kesempatan ini dinas kesehatan Pelalawan juga memberikan pelayanan kesehatan di lokasi banjir. Agar masyarakat tidak sakit akibat menghadapi suhu dan cuaca ekstrim selama dilanda banjir.
“Saya berharap BPBD Propinsi Riau, Dinas Sosial dan kesehatan propinsi Riau agar dapat juga turun ke lokasi banjir membantu masyarakat disana. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan sembako, pakaian dan obat-obatan,” pinta Markarius.
Kemudian, Markarius menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, bahwa beberapa hari kedepan banjir akan terjadi lagi melanda beberapa desa di Kabupaten Pelalawan.
Diperkirakan banjir tersebut akan lama surut kembali normal. Banjir susulan ini diakibatkan karena hujan turun melanda Riau dan berkemungkinan pintu bendungan PLTA Koto Panjang, akan dibuka kembali oleh pihak PLN.
Untuk itu, Markarius meminta kepada pemeintah dan seluruh masyarakat Pelalawan untuk terus waspada dan siaga menghadapi banjir. Jika perlu lakukan pengungsian sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Diperkirakan banjir akan lebih tinggi lagi beberapa hari kedepan. Dan butuh waktu yang cukup lama surut kembali normal. Untuk itu Markarius menghimbau agar pemerintah dan masyarakat setempat terus waspada. Sehingga tidak ada korban jiwa yang terjadi lagi,” jelas Markarius. (ind)