Minta Membina Muallaf Tionghoa Kepulauan Meranti
Pekanbaru (nadariau) – Koperasi Hangtuah Kepulauan Meranti dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kepulauan Meranti berkunjung ke Universitas Muhammadiayah Riau (UMRI) di Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru, Rabu (18/01/2017). Kunjungan dalam rangka silaturrahmi dan ramah tamah antara jajaran pengurus Koperasi Hangtuah itu dihadiri Ketua dr Misri Hasanto MKes dan Pengurus PITI diwakili Lukman Liem selaku ketua dengan pimpinan UMRI dan disambut hangat Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi.
Dalam pertemuan yang penuh keakraban itu, Ketua Koperasi Hangtuah, dr Misri Hasanto MKes mengutarakan maksud kedatangannya bersama pengurus Organisasi PITI. Dimana pihaknya meminta kepada UMRI untuk memberikan pembinaan terhadap Muallaf Tionghoa yang berada kabupaten Kepulauan Meranti.
“Dengan segala kerendahan hati, kami meminta kepada UMRI agar dapat membina keberadaan kelompok organsasi PITI supaya dapat menjalankan aktifitas agama Islam dengan baik yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan Hadist”, ujar Misri.
Dalam kesempatan itu Misri mengatakan, untuk berjalannya roda organisasi dan pembinaan secara ekonomi dan kegamaan untuk anggota organisasi PITI, Koperasi Hangtuah telah menghibahkan tanah seluas 200 hekater (ha) di Selat Panjang. Dengan rincian 100 ha untuk PITI, 50 ha untuk PD Muhammadiyah Kepulauan Meranti dan 50 ha untuk PW Muhammadiyah Riau.
“Alhamdulillah Koperasi kami dapat mewakafkan tanah yang peruntukannya dakwah Islam, mudah-mudahan ini menjadi amal bagi kami dan dapat dikelola dengan baik oleh sesuai kebutuhan,” tambah Misri.
Saat menjelaskan alasannya memilih organisasi Muhammadiyah dan UMRI sebagai mitra untuk membina Mualaf Tionghoa di Kepulauan Meranti, Misri mengutarakan, Muhammadiyah adalah organisasi yang tidak hanya fokus untuk pengembangan keagamaan saja. Tapi juga intens untuk pengembangan pendidikan, perekonomian dan kesehatan. Atas dasar itulah Koperasi Hangtuah mengambil keputusan itu beberapa waktu lalu.
“Saya berharap Muhammadiyah dan UMRI dapat memberikan pembinaan bukan saja pada masalah-masalah agama saja, tetapi juga pada persoalan perekenomian dan lain-lain. Mudah-mudahan tanah yang kami wakafkan dapat dipergunakan dengan baik sehingga Mualaf Tionghoa di Meranti dapat berkembang,” pungkas Misri.
Sedangkan Ketua PITI kepulaun Meranti Lukman Liem mengaku merasa sangat senang dan berterimakasih dapat bersilaturrahmi dengan Pimpinan UMRI karena dapat menyampaikan maksud dan tujuannya.
“Kami berharap, keberadaan masyarakat Muslim Tionghoa dapat dibina oleh UMRI untuk masalah keagamaan, pendidikan dan perekonomian,” ujar Lukman Liem seraya menegaskan, umumnya perekonomian masyarakat Muslim Tionghoa Kepulauan Meranti masuk dalam kelompok menengah ke bawah. Sehingga membutuhkan perhatian lebih.
”Banyak hal yang ingin dilakukan PITI Kepualaun Meranti. Dan kami juga berencana membangun Masjid Laksamana Cheng Ho sebagai pusat pembinaan para Muallaf Tionghoa,” tutur Lukman Liem.
Sementara itu, Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi menyambut baik apa yang dilakukan Koperasi Hangtuah yang memiliki niat serta amal mulia dalam membantu pengembangan dakwah Agama Islam.
“Lahan tersebut akan selalu jadi Amal bagi anggota Koperasi, dan kami juga siap bekerja sama dengan PITI Meranti dalam pembinaan serta dakwah untuk saudara kita yang Mualaf di sana,” ujar Mubarak. “Untuk mewujudkan kesiapan pembinaan itu kami akan selalu berkoordinasi dengan PW Muhammadiyah Riau juga melibatkan Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan, segenap Dosen dan Mahasiswa yang ada,” sebut rektor. (rzl)