Pekanbaru (Nadariau.com) – Ketua Bhayangkari Cabang Riau, Nindya Iqbal berserta pengurus, menjenguk Tirta Elisabet (10), seorang bocah yang akhirnya mendapat pertolongan medis, usai dibawa oleh seorang anggota polisi Dari Polsek Koto Gasib ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, guna mendapatkan perawatan medis.
Dimana Tirta Elisabet ini, tiga bulan sebelumnya terbaring lemah di rumahnya yang berada di Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Ia mengalami sakit di bagian usus setelah menjalani operasi. Namun karena tidak ada biaya, ia tidak melanjutkan perawatan di rumah sakit. Tirta dirawat seadanya oleh keluarga dirumahnya tersebut, hingga badannya kurus kering dan mengalami bolong dibagian perut lantaran infeksi dibagian luka bekas operasi tersebut.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto pada wartawan mengatakan, Dalam kunjungan tersebut Kapolda Riau melalui Pengurus Bhayangkari Cabang Riau memberikan santunan berupa uang guna membantu biaya pengobatan pasien Tirta Elisabet.
“Selain Kapolda dan Pengurus Bayangkari Cabang Riau kita juga memberikan sedikit bantuan untuk pengobatan adinda Tirta Elisabet, semoga bantuan yang kita berikan bisa membantu kesembuhannya,” katanya singkat usai mendampingi Ketua Bayangkari Cabang Riau, Nindya Iqbal menjenguk Tirta Elisabet tersebut.
Sementara, JASPER (35), saat ini bisa bernafas lega. Sebelumnya ia sempat frustasi. Putri kesayangannya, Tirta Elisabet yang masih berumur 10 tahun terbaring lemah karena sakit dibagian usus. Ia sempat menjalani operasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Karena tidak ada biaya, Jasper membawa Tirta pulang ke rumah. Dirawat seadanya oleh keluarga. Namun setelah tiga bulan di rumah, kondisinya memburuk. Badannya mulai kurus kering. Bagian perut mengalami bolong di kedua bagian sisi.
“Semua makanan keluar. Saya sempat stres. Uang cuman ada Rp.7 ribu. Tidak ada yang bisa saya lakukan. Kami di rumah sudah pasrah. Akhirnya saya coba buat video, mau viralkan, sebutnya saat ditemui wartawan di RSUD Arifin Achmad, Jumat (01/07/2022).
Diceritakan Jasper, dirinya saat ini hanya kerja serabutan. Namun saat merawat anaknya di rumah, dia terpaksa tidak bekerja. Maka dari itu tidak bisa dapat uang. Setelah video yang ia buat beredar, seorang anggota polisi Dari Polsek Koto Gasib dan seorang pejabat di Kabupaten Siak datang ke rumah. Awalnya ingin melihat kondisi Tirta. Namun Anggota Polisi yang belakangan diketahui bernama Aipda Leonar langsung inisiatif untuk mengkoordinasikan perawatan Tirta ke Puskesmas.
“Jadi Pak Leonar gendong anak saya. Awalnya bawa ke Puskesmas Koto Gasib. Dari sana kemudian beliau komunikasikan ke RSUD Siak. Oke dari RSUD dibawa kesana. Dari RSUD Siak karena peralatan kurang memadai, kemudian harus mendapat rujukan ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru ini,” ujar Jasper bercerita.
Setelah dibawa ke RSUD Arifin Achmad, anaknya langsung mendapat perawatan. Saat ini sedang menjalani serangkaian pengobatan medis. Yakni dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk tindakan selanjutnya.
“Saya merasa sudah hilang beban pikiran ketika anak saya sudah sampai di RSUD Arifin Achmad dan mendapat perawatan. Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Leonar dari Polsek Koto Gasib, terimakasi juga kepada Pak Kapolda yang telah membantu,” katanya.
Sementara itu, Aipda Leonar bersama Kades Pangkalan Pisang Budianto saat ditemui Wartawan mengaku bahwa awalnya ia sempat datang melihat kondisi Tirta. Dari sana ia sempat merasa bersalah. Karena sebagai anggota kepolisian, ternyata ada anak yang sakit parah tanpa mendapat perawatan layak. Ia pun langsung spontan untuk membawa Tirta berobat.
“Datang ke rumah Selasa (28/06/2022) lalu. Saya langsung bawa ke puskesmas. Ada Pak Dewan juga dapil sini ada juga Pak Kades. Dari Puskesmas, ternyata harus dirawat lebih intensif lagi. Karena kondisinya sangat lemah. Kami koordinasi dengan RSUD Siak. Disana karena peralatan medis kurang memadai, kami putuskan bawa ke RSUS Arifin Achmad ke Pekanbaru,” sebut Aipda Leonar yang sehari-hari bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Koto Gasib.
Sesaat sebelum berangkat ke Pekanbaru untuk mengantar Tirta ke RSUD AA, Leonar mengaku sempat meminta izin atasannya. Yakni Kapolsek Koto Gasib Ipda Imbang Perdana. Oleh Kapolsek, tindakan Leonar mendapat dukungan penuh. Sehingga ia semakin mantap meninggalkan wilayah tugas sementara demi membawa Tirta berobat. Kini tiga hari sudah ia berada di Pekanbaru. Ia juga ikut menemani Jasper menunggu putrinya yang sedang dirawat.
“Dari Rabu (29/06/2022) kemaren kami di Pekanbaru. Kami bersyukur Tirta sudah mendapat tindakan medis yang betul-betul serius. Sudah di cek labor juga. Sekarang tinggal menunggu hasil pemeriksaan. Karena terus terang sangat kasihan menengok kondisi Tirta. Setiap apa yang dimakan, selalu keluar karena perutnya bolong. Saya kawal, ada Pak Kades juga yang menemani kami,” katanya.(sony)


