Jumat, Desember 5, 2025
BerandaHeadlineMenhut RI dan Kapolda Riau Pimpin Langsung Evakuasi Banjir Bandang di Agam

Menhut RI dan Kapolda Riau Pimpin Langsung Evakuasi Banjir Bandang di Agam

Agam (Nadariau.com) – Menteri Kehutanan (Menhut) RI Raja Juli Antoni bersama Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan turun langsung ke lokasi bencana di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025), bergabung dengan tim gabungan Polda Sumbar, Polda Riau, TNI, Basarnas, dan relawan.

Di tengah proses pencarian yang penuh tantangan, Menteri Kehutanan mengungkapkan bahwa dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Saya bersama Kapolda Riau, Polda Sumbar, dan TNI ikut mengevakuasi dua korban yang ditemukan meninggal dunia di Salareh Aia,” kata Raja Juli di Lubuk Basung. Kedua jenazah kemudian dibawa menuju lokasi identifikasi sesuai prosedur.

Raja Juli Antoni menegaskan bahwa penanganan bencana di Agam kini terpusat pada tahap tanggap darurat, mengingat laporan masih adanya warga yang hilang.

“Ada seorang warga di pengungsian menyampaikan masih kehilangan satu orang adik, seorang anak, dan seorang keponakan,” tuturnya.

Koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk mempercepat evakuasi, pemulihan awal, serta rehabilitasi wilayah terdampak.

Setelah pencarian selesai, tim psikolog dari berbagai lembaga akan didatangkan untuk memberikan trauma healing kepada para pengungsi, terutama anak-anak dan keluarga korban.

Sebagian daerah di Palembayan masih terisolir akibat akses jalan yang tertutup longsor dan terban. Alat berat telah dikerahkan ke titik-titik kritis guna membuka kembali jalur distribusi logistik.

“Mobilisasi bantuan harus lancar, apalagi bantuan sudah berdatangan. Karena itu alat berat kami arahkan ke lokasi jalan yang tertimbun,” kata Menteri Kehutanan.

Sementara, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memastikan dukungan penuh dari Polda Riau sejak dua hari lalu. Pengerahan personel ini merupakan instruksi pimpinan Polri untuk melakukan backup cepat ke tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Karena Riau dekat dengan Sumbar dan butuh respon cepat, kita bergerak,” tegas Kapolda.

Polda Riau telah mengerahkan 290 personel Brimob dan Samapta yang kompeten dalam operasi SAR dan evakuasi. Dua ekskavator juga dikirim lebih dahulu untuk membuka akses tertutup material longsor.

Selain itu, lima truk logistik berisi bahan pokok, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, selimut, hingga perlengkapan tanggap darurat telah diberangkatkan menuju Agam.

Sebanyak 34 psikolog dari Biro SDM dan asosiasi psikolog Polda Riau juga akan dikerahkan untuk memberikan layanan trauma healing di posko pengungsian.

“Ini duka kita bersama, dan kita hadir untuk saling menguatkan bahwa kita adalah saudara,” ujar Irjen Herry.

Hingga kini, beberapa akses jalan utama di Palembayan masih tertutup material longsor, beberapa jembatan mengalami kerusakan, dan sebagian wilayah masih mengalami pemadaman listrik. Warga terpusat di berbagai posko pengungsian sambil menunggu bantuan lanjutan.

Tim SAR gabungan terus bekerja di bawah cuaca yang tidak menentu, demi mempercepat pencarian korban dan meminimalisir risiko longsor susulan.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer