Jumat, Juni 20, 2025
BerandaHeadlineBungkam Soal Keterlibatan Jual Beli Lahan HPT, Niniak Mamak Desa Pangkalan Indarung...

Bungkam Soal Keterlibatan Jual Beli Lahan HPT, Niniak Mamak Desa Pangkalan Indarung Terancam Dilaporkan ke Penegak Hukum.

Kuansing (NadaRiau.com)- Sekdes Pangkalan Indarung benarkan adany Jual Beli Hutan Kawasan Produksi Terbatas (HPT) di Desa pangkalan Indarung, meskipun begitu, Niniak Mamak terkait dugaan keterlibatan dalam jual beli tersebut. Forum Pemuda Peduli Hutan Kawasan segera laporkan hal tersebut ke Penyidik Penegak Hukum Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.

Informasi terkait adanya jual beli lahan oleh pemungka adat di desa Pangkalan tersebut yang sebelumnya di informasi kan dikelolah menggunakan anggaran BUMDes tersebut terungkap kebenarannya saat awak media mengkonfirmasi kepada Indara Saputra Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Pangkalan Indarung.

“Pertama bang masalah Bundes setau saya menjabat tidak pernah aset Bumdes yang terjual, aset tentu yg terdata di Desa yg bisa di katan aset,” ungkapnya

Namun terkait jual beli lahan HPT oleh niniak mamak tersebut dia juga mengaku tidak mengetahui lantaran ia selalu pemerintahan desa mengaku tidak perna mengeluarkan surat jual beli lahan tersebut.

Namun dirinya tidak menampik adanya praktek jual beli lahan tersebut, dengan mengatakan suda berupaya untuk melakukan pencegahan penjualan lahan dalam kawasan hutan tersebut.

“Terkait jaul beli yang di lalkuan maasyarakt kami pemerintah tidak mengetahui. Kami di Desa berharap jual beli ini di hentikan,
Kalau upaya kmi di desa telah berbagai macam meng hentikan, tapi nyatanya masih saja berlanju,” ungkap Indra

Sementara salah seorang niniak mamak Desa Pangkalan Indarung Ayas yang di duga terlibat dalam penjualan kawasan HPT desa tersebut saat di konfirmasi melalui sambungan seluler terkesan mengelak. Pasalnya dia kali yang bersangkutan di hubung

“Nanti saya lagi mendoan,” ungkap yang bersangkutan saat di tanya mengenai jual beli lahan tersebut.

Bahkan saat di konfirmasi ulang empat jam setalahnya, yang bersangkutan tetap memgelak dengan alasan yang sama masih mendoa.” Saya masih mendoa,” jawabnya singkat sambil mematikan telpon.

Sementara itu, Derwin Silalahi penyidik gakum Dinas lingkungan Hidup Provinsi Riau saat di konfirmasi terkait hal tersebut mengat akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Akan kita tindak lanjuti, InsyaAllah rabu atau kamis kami akan turun ke taluk Kuantan,” singkat Derwin. (DONI)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer