Minggu, Juni 15, 2025
BerandaHeadlineTerkesan Kebal Hukum, PETI milik Sardan dan Aci Beroperasi Dekat Pemukiman Masyarakat...

Terkesan Kebal Hukum, PETI milik Sardan dan Aci Beroperasi Dekat Pemukiman Masyarakat Kebun Lado.

Kuansing (NadaRiau.com)- Terkesan kebal dengan Hukum, Dua rakit Dompeng milik Sardan dan Aci bebas melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tidak jauh dari pemukiman masyarakat, di Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Aktifitas ilegal yang dilakukan Keduanya berlokasi tidak jauh dari pasar Kebun Lado. Dari jalan Raya dari arah taluk Kuantan masuak melalui gang sebelah kiri sebelum pasar pasar tersebut. Hingga menuju lokasi yang tidak jauh dari pemukiman.

Diketahui, aktifitas peti yang dilakukan Sardan dan Aci ini diawali dengan pengupasan lahan dan memasukan dia rakit Dompeng guna menyedot material yang mengandung Emas yang ada di wilayah tersebut.

Tidak tanggung tanggung, menurut informasi yang dirangkum NadaRiau. Com dilapangan kedua pemodal ini dapat menghasilan 1ons bahkan lebih dalam satu hari penambangan, dan hal tersebut sudah berjalan semenjak beberapa waktu lalu.

“itu milik SRDN dan AC, sehari kadang 1ons kadang lebih mereka nimbang,” ungkap A ungkapin salah seorang warga saat di jumpai awak media terkait hal tersebut.

Menurut mereka (warga) aktivitas PETI ini sangat mengganggu kenyamanan dan ketenangan mereka, akibat dari suara yang dikeluarkan mesin dompeng itu sangat memekakkan telinga dan ini juga merusak lingkungan sekitar.

“Istirahat kami menjadi terganggu ulah PETI yang beroperasi. Suara bising dari dompeng mereka membuat sakit telinga. Ini di tengah pemukiman,” kata mengeluh kepada Wartawan.

“Kami harap Aparat menghentikan Kegiatan mereka yang jelas mengganggu dan merusak lingkungan ini,” ujarnya

Sementara itu, Sardan saat di konfirmasi NadaRiau. Com melalui sambungan telpon whasap mengakui benar sebagai pemilik rakit dompeng di kawasan yang tidak jauh dari pasar kebun lado tersebut.

“Bapak ka tidak tau porosesnya, dan apa yang di sampai kan orang penghasilan 1on sehari itu kami aminkan, karna tidak seperti itu,” jelasnya

Tidak hanya itu, ia bahkan memgatakan kata yang seolah olah selama ini pihaknya sudah mengindikasikan media media yang ada di kabupaten Kuantan Singingi supaya tidak ada pemberitaan mengenai aktivitas ilegal yang dilakukannya.

“Bapak kalau mau minta minta aja, jangan main beritakan aja, bahkan ada yang datang kelokasi, saya yakin bapak hanya dapat informasi saja, jadi kalau mau minta minta aja, karna banyak juga yang datang kelokasi,” ungkap nya.

Terkesan kebal hukum, aktivis penambangan ilegal yang dilakukan keduanya dilakukan secara terang terangan, bahkan hingga kini kedua rakit peti itu masih beroperasi dengan bebas melakukan penyedotan masterial emas guna meraup keuntungan pribadi yang bersangkutan tanpa mememikirkan dampak kerusakan bagi lingkungan setempat.(DONI)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer