Pekanbaru (Nadariau.com) – Lapas Kelas IIA Pekanbaru menunjukkan keseriusannya dalam memberantas peredaran narkoba dan penyelundupan barang terlarang di dalam lembaga pemasyarakatan.
Dengan menggandeng 570 personel Aparat Penegak Hukum (APH) Lapas Pekanbaru kembali menggelar razia gabungan besar-besaran di seluruh blok hunian warga binaan, Jumat (23/05/2025) malam.
Razia ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama yang menargetkan pemberantasan narkoba dan penipuan di Lapas dan Rutan. Sinergi kuat antara petugas Lapas, kepolisian, serta jajaran Kanwil Ditjenpas Riau menjadi kekuatan utama dalam operasi tersebut.
Dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, Maizar, bersama Kepala Polres Kota Pekanbaru, Jeki Rahmat Mustika, operasi dimulai dengan apel bersama di halaman Lapas Pekanbaru sebelum menyisir secara teliti kamar hunian warga binaan.
Dalam penggeledahan yang berlangsung ketat dan profesional ini, petugas berhasil menyita berbagai barang terlarang seperti senjata tajam, alat komunikasi ilegal, kabel-kabel, charger, hingga peralatan yang berpotensi mengganggu keamanan.
“Kami tidak pernah lelah dan terus berkomitmen penuh menciptakan suasana kondusif dan membangun pembinaan maksimal bagi seluruh warga binaan di wilayah Riau,” ujar Maizar.
Ia menambahkan, razia ini merupakan bagian penting untuk mewujudkan Lapas Pekanbaru sebagai lembaga yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, handphone, dan pungutan liar.
Kegiatan razia gabungan ini juga menjadi momentum penguatan pengawasan dan evaluasi internal sekaligus mempererat sinergi antar aparat penegak hukum.
Semua barang bukti yang ditemukan diinventarisasi dengan cermat dan dimusnahkan guna menegakkan disiplin dan keamanan di lingkungan pemasyarakatan.
Dengan langkah tegas ini, Lapas Pekanbaru membuktikan komitmennya untuk terus menjaga integritas dan menolak segala bentuk pelanggaran yang mengancam stabilitas dan proses pembinaan warga binaan.
Langkah besar ini menjadi contoh nyata kerja sama lintas lembaga demi Indonesia bebas narkoba dan korupsi di sistem pemasyarakatan.(sony)