Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaHeadlineKisah Pasien Kanker di Pantai Hospital, Saparudin : Anak Saya Semakin Membaik

Kisah Pasien Kanker di Pantai Hospital, Saparudin : Anak Saya Semakin Membaik

Malaysia (Nadariau.com) – Banyak orang Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dengan berbagai alasan, beragam penyakit, dan berbagai negara. Apalagi jika mereka memang punya biaya untuk melakukannya.

Salah satu perawatan yang paling banyak dipilih adalah terkait kanker. Seorang pasien asal Indonesia bernama Raisya (22) mencoba membagikan pengalamannya berobat di Pantai Hospital Ayer Keroh Malaka, Malaysia.

Dimana sebelumnya Mahasiswi asal Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia ini sempat menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Batam sekitar beberapa tahun lalu setelah diagnosis mengidap kanker darah.

Saparudin, orang tua Raisa

Melalui orang tuanya bernama Saparudin, Raisa mengatakan sudah hampir setahun ia menjalani pengobatan intensif di Pantai Hospital Ayer Keroh, kini ia mengaku kondisinya semakin membaik.

“Saat pertama kali di diagnosis, kondisi anak saya sangat lemah, bahkan sempat menggunakan kursi roda. Sel darahnya tidak normal, dan kanker yang dideritanya sudah cukup besar,” kata Saparudin kepada rombongan FAM Trip, Selasa (04/02/2025).

Saparudin menjelaskan, bahwa Raisya mengidap limfoma, jenis kanker darah yang menyerang
sel-sel darah.

Dimana penyakit tersebut berawal dari tumor yang tumbuh di rongga paru-paru dan mencapai lima sentimeter. Namun, sekarang tidak aktif berkat perawatan medis di di Pantai Hospital Ayer Keroh.

Saparudin mengatakan memilih Pantai Hospital Ayer Keroh untuk berobat karena memiliki dokter spesialis untuk menangani kanker darah yang diderita Raisya.

“Di Indonesia, kami tidak menemukan dokter dengan spesialisasi yang sama, di Johor ada tapi dokternya tidak stay dokter yang tepat menangani penyakit ini. Hal ini yang menjadi alasan bagi kami memilih Pantai Hospital yang memang ada dokter spesialisnya,” kata Saparudin.

Saparudin mengatakan putrinya yang sedang menjalani proses pembuatan skripsi ini mengatakan komunikasi dengan dokter di sana sangat terbuka dan jelas, memberikan rasa aman dan nyaman. Pantai Hospital Ayer Keroh tidak hanya menawarkan keahlian medis, tetapi juga pelayanan yang memuaskan.

“Alhamdulillah, komunikasi dengan dokter sangat baik. Semua pertanyaan dijawab dengan sabar, bahkan ketika kami berkonsultasi selama dua jam. Tidak terburu-buru. Kami sangat dihargai,” katanya.

Terkait biaya, Saparudin mengatakan meski agak tinggi dengan kondisinya saat ini. Namun, biaya tersebut sebanding dengan fasilitas dan kualitas pelayanan yang diberikan.

“Biaya pengobatan memang lumayan, tetapi untuk kesehatan, apalah arti uang? Kalau dihitung dengan fasilitas yang kami terima, biaya di sini jauh lebih murah,” katanya.

Saparudin mengaku tidak heran bila banyak orang Indonesia yang bersedia terbang jauh untuk mengobati penyakitnya. Menurutnya, dokter di luar negeri kadang bisa menjadi pendengar yang baik. Salah satunya Dokter yang ada Pantai Hospital Ayer Keroh ini.

“Mau dengar keluhan dan pertanyaan pasien, enggak nakut-nakutin dengan diagnosa yang seram-seram tapi juga enggak kasih harapan yang ketinggian dan Alhamdulillahnya anak saya Raisya bisa tersenyum kembali seperti hari ini,” tutup Saparudin sambil tersenyum menceritakan pengalaman berobat di Pantai Hospital.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer