Kamis, Februari 13, 2025
BerandaHeadlinePolres Meranti Ringkus 2 Kurir Pembawa 1,03 Kg Sabu, Salah Satunya Anak...

Polres Meranti Ringkus 2 Kurir Pembawa 1,03 Kg Sabu, Salah Satunya Anak Dibawah Umur

Meranti (Nadariau.com) – Tim Satresnarkoba Polres Kepulauan Meranti berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika dengan barang bukti berupa 1,03 kilogram sabu dan 50 butir pil ekstasi. Petugas juga mengamankan dua tersangka yang salah satunya anak dibawah umur.

Kasat Resnarkoba Polres Kepulauan Meranti, IPTU Suryawan Fadlin mengatakan, penangkapan tersebut bermula saat petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang akan adanya pengiriman narkotika dalam jumlah besar di Pelabuhan Penyeberangan Lukit Buton, Kecamatan Merbau.

“Tim Satresnarkoba membagi tiga unit opsnal untuk melakukan penyelidikan di beberapa lokasi strategis, termasuk Pelabuhan Rakyat Lukit dan Pelabuhan Jetty Lukit. Berdasarkan informasi yang didapat, para tersangka mengubah rute perjalanan mereka melalui penyeberangan Tanjung Pal Mengkikip menuju Kota Selat Panjang” kata IPTU Suryawan, Sabtu (18/01/2025).

Pada Jumat (17/01/2025) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, tim opsnal bergerak ke jalur yang dilalui tersangka. Tepat di Jalan Poros Tanjung Peranap, Mengkikip, tim menghentikan dua pria yang mengendarai sepeda motor dengan ciri-ciri yang sesuai informasi. Kedua orang tersangka berinisial SR (21) dan seseorang anak dibawah umur berusia 17 tahun.

“Saat penggeledahan petugas menemukan barang bukti berupa 1 paket besar narkotika jenis sabu dengan berat 1,03 kilogram dan 50 butir pil ekstasi warna coklat di sebuah tas ransel yang dibawa mereka” jelas kasat

Dari hasil Interogasi, bahwa barang haram tersebut didapatkan dari seorang pria berinisial M, yang saat ini masih dalam penyelidikan di Pekanbaru.

“Kedua tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Kepulauan Meranti untuk proses hukum lebih lanjut” tutup Kasat.

Kedua dijerat dengan 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak untuk tersangka di bawah umur.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer