Minggu, Februari 16, 2025
BerandaKepriNelayan Panggak Laut Kabupaten Lingga Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Singkep

Nelayan Panggak Laut Kabupaten Lingga Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Singkep

Lingga, Kepulauan Riau– Zaikumar (47), seorang nelayan asal Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (31/01/2024), akhirnya ditemukan pada Jumat (3/01/2025).

Jasadnya ditemukan mengapung di perairan Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad Zaikumar pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat, Encik Muslim, saat sedang mengangkat jaringnya sekitar pukul 07.00 WIB.

“Ketemunya setelah saya ngangkat jaring, sekitar jam 7 pagi. Mayatnya telungkup, memakai kaos dan celana hitam,” ungkap Muslim ,kepada wartawan.

Ia menambahkan, kondisi jasad saat ditemukan sudah menunjukkan tanda-tanda pembu**kan dengan kulit yang mulai terkelupas serta perut yang kem**ng dan me**iru. Setelah menemukan jasad tersebut, Muslim segera melaporkan penemuan itu kepada RW setempat.

Tim SAR bersama aparat gabungan dari Basarnas Lingga, TNI AL, kepolisian, dan warga lansung melakukan evakuasi jasad Zaikumar dan lansung di bawa menuju rumah duka di Daik, Kecamatan Lingga, untuk proses lebih lanjut.

Kronologi Hilangnya Zaikumar diketahui pergi melaut pada siang hari, Selasa (31/1/2024). Ketika malam tiba, ia tidak kunjung pulang, membuat keluarga dan warga setempat khawatir. Pencarian pun dimulai pada Rabu (01/01/2025).

Pada hari pertama pencarian, perahu kayu milik Zaikumar ditemukan tanpa awak di perairan antara Kelombok dan Dabo Singkep. Namun, keberadaannya masih belum diketahui.

Tim gabungan dari Basarnas Lingga, TNI AL, dan kepolisian, bersama masyarakat setempat, terus melakukan pencarian intensif hingga akhirnya jasadnya ditemukan tiga hari setelah dilaporkan hilang.

Kepala Unit Siaga SAR Lingga, Oktarian, menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini. “Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban. Proses pencarian sudah kami lakukan semaksimal mungkin,” ujarnya.

“Dengan kondisi cuaca yang ekstrim saat ini kami menghimbau bagi para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut, perhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat,” tutup Oktarian.

(Tri)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer