Senin, Februari 10, 2025
BerandaHeadlinePolsek Payung Sekaki Lepas Sekelompok Pemuda Bersajam, Kapolda Riau : Saya Cek

Polsek Payung Sekaki Lepas Sekelompok Pemuda Bersajam, Kapolda Riau : Saya Cek

Pekanbaru (Nadariau.com) – Mendapat informasi perjuangan tim Samapta Polda Riau melakukan penangkapan terhadap sekelompok pemuda Bersajam seolah-olah sia-sia oleh Polsek Payung Sekaki dengan melepaskan kembali para pemuda tersebut dengan alasan tidak ada koordinasi hingga tidak ada bukti mereka kelompok geng motor.

Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengaku akan mengkroscek tindakan yang dilakukan Kapolsek Payung Sekaki, IPTU Risman Nurhendri bersama anggotanya tersebut.

“Saya cek,” kata Irjen Iqbal melalui pesan singkat yang diterima wartawan.

Sebelumnya, pihak Polsek Payung Sekaki membantah tuduhan tersebut dan memberikan klarifikasi.

Kapolsek Payung Sekaki, IPTU Risman Nurhendri mengatakan bahwa 10 pemuda yang diserahkan Samapta Polda Riau bukan anggota geng motor.

Ia memastikan barang bukti berupa sajam, seperti samurai dan tongkat bisbol, tidak berada di tangan para pemuda saat ditangkap.

Dalam operasi tersebut, para pelaku berhasil ditangkap di beberapa lokasi berbeda salah satunya di Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, polisi menangkap delapan orang dengan inisial AE, HS, FA, FS, VY, NA, MR, dan ZI. Sementara dua orang lainnya, RR dan BY, diamankan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sri Palas, Kecamatan Rumbai.

“Saya pastikan hasil interogasi mereka yang 10 orang bukanlah anggota geng motor. Mereka ini anak di bawah umur, Sajam juga bukan milik mereka karena pada saat ditangkap barang bukti tersebut tidak berada di tangan mereka,” kata IPTU Risman dalam rilis tertulisnya yang diterima wartawan, Rabu (11/12/2024) petang.

Kapolsek menjelaskan penangkapan tersebut berawal, patroli Samapta Polda Riau mendapatkan laporan adanya perkumpulan pemuda di jalan tambusai tepatnya didepan Mall Living World.

Petugas segera menuju lokasi di Jalan Tambusai untuk melakukan penertiban. Pada saat penertiban dilakukan mereka yang berkumpul lari kocar kacir meninggalkan tempat berkumpul.

Selanjutnya dilakukan pengejaran dan berhasil mengamankan 10 orang pemuda, namun pada penangkapan barang bukti Sajam tidak berada didalam penguasaannya atau ada padanya. Setelah itu selanjutnya Mereka kemudian diserahkan ke Polsek Payung Sekaki.

Namun, Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, IPDA Irfan Siswanto tidak mendapat penjelasan rinci dari Samapta Polda terkait penyerahan tersebut.

“Kami hanya diberi mereka tanpa penjelasan. Setelah diinterogasi, mereka tidak saling kenal dan penangkapan juga bukan di wilayah hukum kami,” kata Kapolsek.

Karena minimnya informasi dan fakta bahwa para pemuda tidak terbukti sebagai geng motor, pihak Polsek memanggil orangtua mereka untuk edukasi. Pemuda-pemuda tersebut dipulangkan setelah menandatangani surat perjanjian, sementara sajam tetap disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Payung Sekaki menegaskan penangkapan ini tidak dilakukan di wilayah hukum Polsek Payung Sekaki, melainkan diarea yang berada di bawah pengawasan hukum lain. Para pemuda yang diamankan tidak terbukti memiliki hubungan dengan geng motor atau barang bukti sajam.

Seperti diketahui sebelumnya, Polsek Payung Sekaki, diduga melepaskan belasan orang anggota geng motor yang membawa senjata tanjam jenis samurai serta jenis sajam lainnya, Minggu (09/12/2024) dinihari kemaren.

Informasi dilapangan mengatakan bahwa penangkapan berawal saat anggota Samapta Polda Riau melakukan patroli perintis presisi di wilayah Kota Pekanbaru, Minggu (09/12/2024) dinihari.

Pada saat melintas di Jalan Arengka, anggota Samapta Polda Riau mendapat informasi bahwa ada puluhan diduga anggota geng motor membuat keributan dijalanan.

Mendapat informasi tersebut anggota Samapta Polda Riau langsung meluncur ke TKP dab berhasil mengamankan belasan pemuda yang diduga anggota geng motor.

Dari tangan para pemuda tersebut, petugas berhasil mengamankan 2 tongkat bisbol, 2 sajam jenis celurit serta Samurai serta senjata tajam jenis lainnya.

Selanjutnya, anggota Samapta Polda Riau menyerahkan belasan pemuda tersebut ke Polsek Payung Sekaki guna pengusutan lebih lanjut.

Namun setelah belasan pemuda tersebut dibawa ke Polsek Payung Sekaki, pemuda-pemuda diduga kelompok geng motor tersebut Payung Sekaki melepaskan kembali dengan alasan tidak tahu permasalahannya.

Polsek Payung Sekaki memanggil orangtua masing-masing pemuda tersebut sambil menandatangani surat perjanjian, namun untuk Sajam tetap disita pihak kepolisian.

Saat dikonfirmasi ke Kanitreskrim Polsek Payung Sekaki, IPDA Irfan Siswanto membantah melepaskan kembali belasan pria diduga geng motor itu.

“Bukan kita lepaskan, tapi dipulangkan dan dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing,” ujar IPDA Irfan kepada wartwan, Selasa (10/12/2024).

Lanjut IPDA Irfan, saat penyerahan belasan pemuda ke Polsek Payung Sekaki, Petugas dari Reskrim tidak berada di Mapolsek karena menyelidiki kasus penggelapan mobil.

“Waktu itu tim kami tidak di Mapolsek dan ke lokasi penggelapan mobil. Saat kami interogasi mereka tidak saling kenal,” jelas IPDA Irfan.

IPDA Irfan juga mengatakan kalau lokasi penangkapan pemuda tersebut bukan di wilayah hukum mereka. Penangkapannya dilakukan di Garuda Sakti, Kubang dan Kualu.

“Lokasi penangkapan itu bukan wilayah hukum kami. Samapta tiba-tiba menyerahkan sekelompok pemuda tersebut lalu pergi tanpa penjelasan,” ungkap IPDA Irfan.

“Kami hanya bisa mengedukasi mereka dan kami kembalikan mereka ke orangtuanya. Kalau Sajam tetap kita sita,” tambahnya.

IPDA Irfan juga mengatakan Samapta Polda hanya memberikan dan mengantarkan sekelompok pemuda tersebut tanpa adanya penjelasan.

“Kami bingung tak tau jalan ceritanya, tiba tiba diserahkan ke kami dan mereka pergi saja. Itu buka geng motor dan mereka tidak saling kenal,” pungkasnya.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer