Kamis, Desember 12, 2024
BerandaHeadline1x24 Jam, Polisi Berhasil Ringkus 15 Pelaku Pengrusakan Sonic Car Wash Pekanbaru

1×24 Jam, Polisi Berhasil Ringkus 15 Pelaku Pengrusakan Sonic Car Wash Pekanbaru

Pekanbaru (Nadariau.com) – Dalam waktu kurang dari 1×24 Jam, Tim gabungan Ditreskrimum Polda Riau bersama Satreskrim Polresta Pekanbaru berhasil meringkus 15 orang anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), pelaku penyerangan dan pengrusakan di Sonic Car Wash, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Senin (18/11/2024) kemaren.

Ke 15 orang yang masing-masing berinisial MA, A, WP, DD, AJ,MF, YH, RA, DA, DR, CS, MM, RS, P serta AF yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini berhasil diamankan petugas dirumahnya masing-masing.

Dalam kasus ini petugas berhasil menyita barang bukti puluhan kayu, batu, pecahan kaca, bendera Ormas, rekaman cctv, 22 unit kendaraan roda dua serta 3 unit kendaraan roda 4 yang dirusak para pelaku.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmad Mustikan, bahwa pihaknya bergerak cepat melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sudah berhasil terindentifikasi pasca terjadinya keributan tersebut.

“Para pelaku segera kami kejar, kurang dari 1×24 jam 15 orang pelaku berhasil kita amankan, para pelaku ini akan kami lakukan penindakan hukum setegas-tegasnya,” kata Kombes Jeki didampingi Dir Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Dermawan serta Kasat Reskrim, Kompol Bery Juana Putra saat menggelar Konferensi Pers di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (19/11/2024) petang.

Saat ini, tambah Kombes Jeki, pihaknya masih memburu para pelaku lainnya termasuk otak pelaku.

“Masih kita kejar terduga tersangka yang lainnya, akan terus kita kembangkan. Termasuk otak pelakunya Ketua Ormas yang menginisiasi melakukan pengrusakan juga akan kita kejar sampai dimana pun,” kata Kapolresta.

Kombes Jeki mengatakan, motif para pelaku melakukan penyerangan dan perusakan adalah selisih paham antar kedua belah pihak.

“Motif selisih paham antara kedua belah pihak perorangan yang kemudian membawa-bawa Ormas tertentu,” kata Kombes Jeki.

Kombes Jeki menjelaskan, aksi penyerangan tersebut bermula saat sekelompok massa ormas yang berjumlah sekitar 50 orang mendatangi Sonic Car Wash lalu langsung melakukan penyerangan dan pengrusakan terhadap fasilitas serta bangunan Car Wash tersebut.

“Selain itu mereka juga merusak puluhan kendaraan roda dua serta kendaraan roda empat yang terparkir di lokasi tersebut,” kata Kombes Jeki.

Akibat dari kejadian itu korban atas nama Boy mengalami kerugian sekitar Rp500 juta dan melaporkan apa yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru.

Saat ini para pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolresta Pekanbaru guna menjalani proses hukum selanjutnya.

“Atas perbuatannya para pelaku kita jerat dengan Pasal 170 KUHP atau 160 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” kata Kombes Jeki.

Sementara, Dir Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Dermawan dengan tegas mengatakan bahwa kepada ormas yang ada di Kota Pekanbaru jangan coba-coba membuat keributan dimasa Pilkada ini.

“Barang siapa yang ingin macam-macam untuk mengacaukan pelaksanaan Pilkada serentak di Riau akan kami sikat siapa pun itu termasuk Ormas,” kata Kombes Asep Tegas.

Seperti diketahui sebelumnya, Puluhan massa yang tergabung dari sejumlah kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) terlibat bentrok di tempat pencucian kendaraan Sonic Car Wash, Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Senin (18/11/2024) siang.

Beberapa kelompok massa OKP saling serang menggunakan senjata sajam (sajam) dan kayu hingga batu. Puluhan kendaraan roda dua serta 3 unit kendaraan roda 4 yang ada di sekitar kawasan tersebut tak terhindarkan dari amukan massa.

Bentrokan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dengan jumlah massa OKP mencapai 300 orang. Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah orang alami luka-luka akibat benturan benda tumpul dan senjata tajam.

Ada 3 unit mobil yang berada di dalam lokasi bentrok alami kerusakan parah akibat diamuk massa OKP. Sementara puluhan kendaraan roda dua yang terparkir di sana juga tak lepas dari amukan sejumlah massa OKP.

“Katanya ada anak-anak dari Ormas yang datang ke sana, ribut orang itu di dalam karena kawannya di keroyok,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Pria paruh baya ini menyebut, bahwa ada beberapa kelompok OKP yang terlibat keributan. Sebagian dari mereka ada yang membawa potongan kayu hingga samurai. Ia menyebut, OKP ini berasal dari sejumlah kelompok.

“Ada yang kena samurai juga kabarnya tadi. Tangannya luka-luka,” tambahnya.

Informasi yang dihimpun, ada beberapa OKP menjaga lokasi tersebut. Diantara beberapa OKP yang menjaga lokasi tersebut terlibat perselisihan antar kelompok hingga terjadi bentrokan dengan jumlah massa capai ratusan orang.

Polisi Kerahkan Ratusan Personel

Ratusan personil dari Polresta Pekanbaru dan Dit Samapta Polda Riau diterjunkan guna mengurai massa yang terlibat bentrok. Ada juga Brimob dengan Baracuda dan peralatan lengkap yang diturunkan ke lokasi.

Mereka melakukan pengamanan di lokasi kejadian, dan langsung memasang garis polisi guna penyelidikan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika turun langsung sekitar pukul 13.00 WIB. Dia datang bersama Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra, dan jajaran pengamanan lainnya.

Tak selang berapa lama kemudian, Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep juga turun ke lokasi. Seluruh personel polisi yang ada disana mengamankan TKP dan barang bukti.

Pecahan kaca dari bagunan gedung masih berserakan di halaman. Beberapa kayu juga terlihat berserakan di sekitar lokasi. Kendaraan terjatuh berantakan akibat diamuk massa.

Ratusan massa OKP juga merusak seisi gedung dan peralatan yang ada di dalamnya. CCTV yang ada diluar gedung juga terlihat dirusak.

“Terjadi perselisih pahaman antar orang per orang, namun mereka membawa Ormas. Kita masih melakukan pendalaman,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika.

Pihaknya masih melakukan pengumpulan bahan dan keterangan terkait peristiwa bentrokan yang terjadi. Ia memastikan bakal melakukan penegakkan hukum atas peristiwa ini.

“Kita akan lakukan penangkapan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran hukum. Kita lihat disini ada pengrusakan,” tegas Kombes Jeki.

Kombes Jeki menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP, dan melakukan pendalaman terhadap penyerangan di lokasi tersebut.

“Kita bekerjasama dengan Polda dan minta backup sama Brimob, masih kita lakukan penyelidikan, nanti kita dalami,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan minta keterangan pemilik. Kejadian ini juga menjadi perhatian masyarakat yang melintas di sana.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer