Orang Minang Dukung Pasangan Agung-Markarius Jadi Walikota Pekanbaru

Pekanbaru (Nadariau.com) – Orang Minang Kabau yang berdomisili di Kota Pekanbaru mendukung pasangan Agung Nugroho – Markarius Anwar (Aman) nomor urut 5, menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 bulan depan.

Seperti yang dikatakan Penasehat Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) Bastian, bahwa hampir seluruh tokoh minang sudah sepakat mendukung calon dari minang untuk memimpin Kota Pekanbaru. Karena lebih dari 50 persen warga Pekanbaru adalah dari minang.

“Jadi kita memiliki kewajiban untuk mendukung warga minang menjadi pemimpin di Pekanbaru. Sebab sudah beberapa kali orang minang memimpin Kota Pekanbaru, Alhamdulillah roda pemerintahan berjalan dengan baik. Seperti bidang birokrasi, pendidikan, kesehatan, tata kota dan lain-lain,” kata Bastian saat menghadiri wirid bulanan Ikatan Keluarga Koto Panjang (IKKP) di rumah Oyon, Jalan Delima, Ahad (20/10/2024).

Diketahui, Agung Nugroho berasal dari Pekanbaru dan Markarius Anwar dari Lintau, Sumatera Barat asli Minang. Meski Markarius calon wakil, namun beliau adalah calon pemimpin bersama Agung dalam memimpin Kota Pekanbaru untuk lebih baik dari sebelumnya. Baik dibidang kebijakkan, mengambil keputusan maupun menata kota terbebas dari macet dan banjir.

“Yang penting kita ingat. Kita mendukung bukan untuk memanfaatkan (Calon) setelah duduk nanti. Karena setelah mereka memimpin, diharapkan bisa mengelola APBD untuk kepentingan kesejahteraan rakyat dan daerah, bukan ditagih untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Namun kita harapkan, calon pemimpin itu bisa membanggakan, menjaga nama baik dan mau berkumpul dengan orang minang nantinya. Baik di acara wirid, diskusi maupun kegiatan ke daerahan lainnya,” harap Bastian.

Salah seorang Tokoh Minang Amirul Anwar yang turut hadir dalam wirid IKKP mengaku, saat ini tokoh minang tidak memandang warna dirinya maupun warna calon akan didukungnya. Karena para tokoh melihat dari sisi figur dan kemampuan kepemimpinan calon. Karena baik buruk daerah, berada di tangan mereka untuk lima tahun ke depan.

“Menetapkan pilihan untuk kita jadikan seorang pemimpin itu berat dan penuh pertimbangan matang. Karena amanah itu beban yang akan dipikul dunia dan akhirat. Jadi dari musyawarah antar tokoh ini, kemudian dapat disepakati untuk memberikan dukungan kepada pasang Aman untuk menjadi Walikota Pekanbaru,” kata Amirul.

Hal senada juga dikatakan Ketua IKKP Alwis. Bahwa tokoh minang sudah sepakat memberikan dukungan kepada pasangan Aman. Diharapkan kepemimpinan pasangan ini bisa sesuai dengan harapan rakyat. Dapat menjadikan Kota Pekanbaru bersih, tertib dan terbebas dari banjir.

“Jadi, menentukan pilihan itu berat. Karena kita tidak bisa diukur dengan materi, asal diberi uang lalu di pilih, tentu tidak. Namun dalam memberikan dukungan, tentu diberikan kepada orang yang bisa amanah, memimpin dengan adil dan benar,” kata Alwis.

Sementara Calon Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar mengaku telah sepakat dengan Agung Nugroho menjalankan roda pemerintahan dengan cara bekerjasama. Kemudian saling dukung mendukung dalam setiap kelemahan untuk menjadi lebih kuat dalam menjalankan roda pemerintahan.

Diketahui, Agung memiliki latar belakang organisasi dan politik. Beliau sudah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang bisa memajukan setiap organisasi dipimpinnya. Kemudian, terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Riau selama dua periode hingga sekarang.

Kemudian, Markarius memiliki latar belakang insinyur. Sudah tentu beliau tamatan S1 Bung Hatta dan S2 di Malaysia ini, sangat mengerti dalam penataan kota yang baik. Sehingga Kota Pekanbaru bisa berkembang dan lebih maju kedepan.

“Jadi dari kolaborasi dan kerjasama ini, saya bersama Agung akan bekerja dalam menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Kita akan selalu bekerjasama dalam berbagai hal demi kepentingan rakyat. Jadi dengan kepemimpinan yang baik akan menghasilkan yang baik, untuk masyarakat Kota Pekanbaru,” kata Markarius, mantan Anggota DPRD 3 periode, yang juga tokoh minang di Pekanbaru. (alin)