Pekanbaru (Nadariau.com) – Kecamatan Bukit Raya, yang berada di wilayah administrasi Kota Pekanbaru, berhasil meraih peringkat pertama dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Riau tahun 2024.
Pencapaian ini terwujud setelah Kecamatan Bukit Raya berhasil mengungguli sebelas kecamatan lainnya di Provinsi Riau, dengan skor evaluasi sebesar 2.220 poin.
Penghargaan ini diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, yang mengapresiasi implementasi pelayanan publik yang inovatif dan berkualitas oleh pemerintah Kecamatan Bukit Raya.
Evaluasi ini merupakan bagian dari mekanisme penilaian tahunan yang bertujuan untuk mengukur efektivitas, efisiensi, dan inovasi pelayanan publik di tingkat kecamatan. Pada tahun 2024, sebanyak 170 kecamatan di seluruh Provinsi Riau bersaing dalam rangkaian evaluasi kinerja, yang melibatkan berbagai aspek pelayanan kepada masyarakat. Bukit Raya yang menduduki posisi pertama diikuti oleh Kecamatan Ujung Batu dari Kabupaten Rokan Hulu di peringkat kedua, serta Kecamatan Bandar Laksamana dari Kabupaten Bengkalis di peringkat ketiga.
Dinamika Inovasi dan Kolaborasi dalam Tata Kelola Kecamatan Bukit Raya
Camat Bukit Raya, Tengku Ardi Dwisasti, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen pemerintah kecamatan dalam mengembangkan inovasi yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Menurut Camat Tengku Ardi, faktor utama kesuksesan Kecamatan Bukit Raya adalah penerapan berbagai program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta pendekatan kolaboratif dengan para pemangku kepentingan.
Sejumlah program inovasi di bidang teknologi digital menjadi tulang punggung pelayanan di Kecamatan Bukit Raya. Inovasi-inovasi ini mempercepat proses birokrasi dan memudahkan akses layanan bagi masyarakat. Beberapa program unggulan yang telah diterapkan antara lain:
Sistem Informasi Agenda Camat Bukit Raya: Aplikasi ini memungkinkan warga untuk memantau jadwal kegiatan camat secara real-time, meningkatkan transparansi serta akuntabilitas terhadap publik.
Sistem Informasi Harga Sembako: Aplikasi ini memberikan data harga sembako secara terkini, membantu masyarakat dalam merencanakan kebutuhan sehari-hari berdasarkan informasi pasar yang akurat.
SKGR Digital Kecamatan Bukit Raya: Layanan ini mempercepat penerbitan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) secara digital, mengurangi waktu tunggu masyarakat dalam pengurusan dokumen pertanahan.
Sistem Informasi Monitoring Anak Stunting: Aplikasi ini dirancang untuk memantau kasus stunting secara akurat, memungkinkan intervensi dini dan perbaikan gizi anak-anak di wilayah kecamatan.
Smart Lighting Kecamatan Bukit Raya: Teknologi ini diterapkan untuk menciptakan sistem pencahayaan pintar yang ramah lingkungan dan hemat energi, sekaligus meningkatkan keamanan lingkungan.
Pendekatan Non-Digital: Program Duling sebagai Wujud Dinamika Partisipatif
Selain inovasi berbasis teknologi, Kecamatan Bukit Raya juga mengedepankan program Duling atau Duduk Keliling sebagai sarana memperkuat komunikasi dengan warga. Program ini mengadopsi pendekatan partisipatif, di mana perangkat kecamatan secara berkala berdialog dengan masyarakat di berbagai tempat, seperti rumah Ketua RW, balai desa, hingga pelataran masjid. Pendekatan ini berfungsi sebagai platform untuk menjaring aspirasi, menyelesaikan masalah yang muncul di tengah masyarakat, serta memperkuat hubungan antara pemerintah dan warga.
Dalam konteks dynamic governance, program Duling mencerminkan pentingnya tata kelola yang responsif dan adaptif. Camat Tengku Ardi menekankan bahwa dialog informal yang dilakukan melalui Duling sangat efektif dalam menciptakan ruang komunikasi dua arah yang terbuka, di mana warga merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, program ini juga menjadi media bagi pemerintah kecamatan untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru serta memperkenalkan program inovasi lainnya kepada masyarakat.
Penerapan Konsep Dynamic Governance dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan
Kesuksesan Kecamatan Bukit Raya dalam meraih peringkat pertama dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Riau dapat dipahami sebagai cerminan penerapan dynamic governance. Dynamic governance merujuk pada tata kelola yang dinamis, adaptif, dan berbasis kolaborasi, di mana semua pemangku kepentingan—baik pemerintah maupun masyarakat—berpartisipasi aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kebijakan.
Dalam konteks Bukit Raya, tata kelola ini tidak hanya diwujudkan melalui inovasi teknologi, tetapi juga melalui pendekatan berbasis komunikasi yang terbuka. Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan serta penerapan program seperti Duling, menegaskan bahwa keberhasilan pemerintahan lokal sangat bergantung pada kemampuan untuk membangun kepercayaan dan partisipasi aktif dari warga.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa inovasi bukan sekadar tentang penerapan teknologi, melainkan juga tentang bagaimana menciptakan hubungan yang inklusif dan dialogis antara pemerintah dan masyarakat. Dynamic governance di Kecamatan Bukit Raya memungkinkan kecamatan ini untuk merespons perubahan secara cepat dan efisien, serta menyelesaikan masalah lokal dengan solusi yang relevan dan tepat sasaran.
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Pencapaian Kecamatan Bukit Raya sebagai pemenang evaluasi kinerja tingkat provinsi ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam tata kelola pemerintahan lokal. Namun, di sisi lain, keberhasilan ini juga menimbulkan tantangan bagi kecamatan lain di Provinsi Riau untuk meningkatkan kinerja mereka, mengembangkan inovasi, dan mengoptimalkan layanan publik.
Camat Tengku Ardi Dwisasti menekankan bahwa penghargaan ini merupakan awal dari upaya yang lebih besar untuk memperkuat pelayanan publik. Dengan inovasi yang terus berkembang dan pendekatan yang lebih inklusif, Bukit Raya berharap dapat terus menjadi pelopor dalam pelayanan publik yang adaptif dan berkualitas di Provinsi Riau, sekaligus menjadi model yang dapat diadopsi oleh kecamatan lain di Indonesia.
Kesimpulan
Penerapan dynamic governance di Kecamatan Bukit Raya telah memungkinkan kecamatan ini untuk meraih peringkat pertama dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Riau tahun 2024. Melalui inovasi digital dan pendekatan partisipatif, Bukit Raya mampu meningkatkan efektivitas layanan publik dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat terhadap pengembangan inovasi dan kolaborasi, Kecamatan Bukit Raya menunjukkan bahwa tata kelola yang dinamis dan responsif adalah kunci menuju pemerintahan yang lebih baik di tingkat lokal
Penulis MUHAMMAD ILHAM S
Mahasiswa Program Doktor Studi Kebijakan Universitas Andalas