Pekanbaru (Nadariau.com) – Bandan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Sabtu (10/08/2024) dinihari lalu, sekitar pukul 03.30 Wib berhasil menangkap 2 orang kurir narkoba jaringan Internasional saat menjemput 4,5 Kilogram sabu di Kota Pekanbaru.
Kabid Berantas BNNP Riau, Kombes Pol Charles Panuju Sinaga mengatakan, kedua tersangka masing-masing berinisial MA dan JE ditangkap petugas saat menjemput sabu di parkiran Hotel Royal Asnof, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
“Kedua pelaku kita tangkap saat menjemput sabu seberat 4.693,4 gram diparkiran Hotel Asnof yang diantar oleh seseorang yang saat ini masih kita buru,” kata Kombes Charles, Jumat (23/08/2024).
Kabid menambahkan, kedua pelaku mengaku disuruh oleh seorang bandar berinisial MI untuk menjemput sabu tersebut ke Pekanbaru.
“Mereka disuruh oleh seorang bandar berinisial MI untuk menjemput sabu di Kota Pekanbaru dengan upah sebesar Rp15 juta untuk sekali antar,” kata Kombes Charles.
Kabid mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kemana sabu tersebut akan diantar oleh kedua tersangka.
“Serta kita juga saat ini masih memburu pelaku yang memberikan sabu tersebut kepada tersangka,” kata Kombes Charles.
Kabid menjelaskan, penangkapan kedua tersangka berawal dari adanya informasi masyarakat yang mengatakan akan ada 2 orang kurir menjemput narkotika jenis sabu dalam jumlah besar diparkiran hotel Royal Asnof.
“Dari informasi tersebut kita langsung menuju ke TKP dan berhasil mengamankan kedua tersangka saat berada di parkiran Hotel,” kata Kombes Charles.
Saat dilakukan pengeledahan, dari tangan kedua tersangka petugas berhasil mengamankan 5 bungkus besar sabu yang disimpan didalam 2 tas ransel milik kedua tersangka.
“Saat diintrogasi kedua tersangka mengaku sabu tersebut diantar oleh seseorang beberapa menit sebelum penggerebekan,” kata Kombes Charles.
Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di BNNP Riau guna pengembangan selanjutnya.
Sementara barang bukti sabu langsung dimusnahkan pada Jumat (23/08/2024) pagi tadi, agar tidak disalah gunakan.
“Atas perbuatannya kedua tersangka dijerat Pasal 114 juncto Pasal 112 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang RI No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman maksimal seumur hidup atau penjara 20 tahun,” tutup Kombes Charles.(sony)