Pekanbaru (Nadariau.com) – Memiliki banyak jalur untuk mendapatkan beasiswa, saat ini jumlah pendaftar di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mencapai 3500 orang. Sementara calon mahasiswa lain masih bisa mendaftar, karena pendaftaran gelombang ke-3 masih dibuka sampai awal Bulan September 2024.
Wakil Rektor III UMRI Dr Jufrizal Syahri MSi mengatakan, dengan bertaburan jalur beasiswa, diharapkan bisa membantu mahasiswa tidak mampu untuk melanjutkan program pendidikan ke jenjang perkuliahan. Program ini sangat bagus untuk diambil, sehingga tidak ada lagi kata tidak kuliah.
“Kita sangat mendorong masyarakat Riau untuk kuliah. Karena dengan kuliah bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dan program beasiswa ini bersumber dari Kampus UMRI, pemerintah, lembaga dan para dermawan,” kata Jufrizal, didampingi Prof Dr HM Nazir MA Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMRI, Nolly Medya Putra SSn MSn Kepala UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI, M Anwar Siregar SH dan Kepala Kantor Humas, Keprotokolan, dan Hukum UMRI, saat Coffe Morning bersama wartawan, Selasa (13/8/2024).
Kepala UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Nolly Medya Putra SSn MSn menjelaskan, ada tujuh jalur yang disiapkan oleh Umri dalam menampung calon mahasiwa untuk mendaftar serta memberikan beasiswa/potongan biaya, diantaranya Jalur Muhammadiyah (J-MU), Jalur Prestasi (J-P), Jalur Bakat dan organisasi (J-BO), Jalur Kelurga Umri (J-KU), Jalur Kemampuan Bahsa Asing (J-BA), Jalur Beasiswa Tahfidz Qur’an (JTQ), dan Jalur Beasiswa Kader Muhammadiyah (J-KM).
Masyarakat juga bisa memilih jalur/kategori beasiswa yang terdiri dari kategori keluarga kurang mampu, prestasi akademik tertinggi di program studi dan prestasi ekstrakurikuler.
“Saat ini Umri memiliki 9 Fakultas dengan 32 Program Studi (Prodi) dimana salah satunya Prodi Sarjana Kedokteran. Seluruh Program Studi tersebut diminati lebih dari sepuluh ribuan mahasiswa aktif yang mempercayakan jenjang pendidikan tingginya di Umri,” kata Nolly.
Sementar Ketua BPH UMRI Prof Dr HM Nazir MA mengatakan, selain menerima beasiswa, saat ini UMRI telah bekerja sama dengan Yayasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) yaitu Quantum Akhyar Institut, dalam rangka membina dan membentuk lulusan Umri menjadi Mahasiswa Hafizh.
Jadi taqline nya alumni Umri itu Sarjana Hafizh, selain sebagai seorang sarjana, dia juga sebagai seorang Hafizh/Hafidzoh. Itu yang membedakan nanti nya Mahasiswa/Alumni Umri dengan Perguruan Tinggi lainnya
Nantinya mahasiswa yang kuliah di Umri mendapatkan pengajaran Al Qur’an (Hafidz) yang dikelola secara bersama-sama antara Umri dengan Quantum Akhyar Institute (QAI). QAI merupakan pusat bimbingan dan kajian Islam yang berupaya melakukan bimbingan ke-Islaman yang damai dan mencerahkan dalam lini kehidupan umat.
UMRI menyajikan konsep Islam terbaik dengan cara yang lebih mudah, cepat dan solutif. Quantum Akhyar Institute, merupakan yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.
“UMRI tidak hanya membantu meringankan beban biaya pendidikan. Tetapi juga memberikan motivasi tambahan bagi mahasiswa untuk terus berprestasi,” kata Prof Nazir. (alin)