Pekanbaru (Nadariau.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (BEM STIE) Riau kembali menggelar aksi unjuk rasa Jilid II di Kantor Bea Cukai Provinsi Riau pada Kamis (4/7/2024). Sebelumnya BEM STIE ini telah melaksanakan aksi unjuk rasa Jilid I beberapa hari yang lalu.
Muhammad Ikhsan Tarigan selaku Presiden Mahasiwa (Presma) BEM STIE menyampaikan bahwa ini wujud kekecewaan terhadap pengawasan instansi Bea Cukai tersebut di Panipahan, Rohil.
“Bea Cukai bertanggungjawab penuh terhadap pengawasan di Wilayah perairan terkait kepabeanan. Jika ada ekspor impor ilegal yang masih terjadi di wilayahnya, patut di pertanyakan kinerjanya,” sorak Ikhsan.
Aksi unjuk rasa Jilid II ini dilakukan dengan massa aksi yang lebih banyak dari Jilid I beberapa waktu lalu. Bahkan menggelar aksi teatrikal di depan kantor Bea Cukai Riau.
Aksi ini menggelar aksi tabur bunga, bakar kemenyan dan membacakan yasin sebagai wujud dan upaya BEM STIE untuk mengusir makhluk halus yang berada di gedung tersebuterta dalam rangka memperingati matinya hati nurani oknum Bea Cukai Riau.
Dalam orasinya M Ikhsan menyampaikan akan terus menyuarakan kasus ini hingga ke Dirjen Bea Cukai Kementrian Keuangan Republik Indonesia (RI), agar Kepala Bea Cukai Dumai dicopot. Hal tersebut diduga dikarenakan beliau yelah melakukan pembiaran di Panipahan, Rokan Hilir.
“Kami sudah lakukan aksi yang minggu lalu, hari ini kami lakukan aksi unjuk rasa yang kedua, kedepan kita akan suarakan terus sampai ke Dirjen Bea Cukai Kemenkeu RI. Karena kami menduga adanya pembiaran yang dilakukan Kepala Bea Cukai Dumai terhadap dugaan ekspor impor ilegal di Panipahan,” tutup Presma STIE M Ikhsan. (olo)
 - Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (BEM STIE) Riau kembali menggelar aksi unjuk rasa Jilid II di Kantor Bea Cukai Provinsi Riau pada Kamis (4/7/2024). Sebelumnya BEM STIE ini telah melaksanakan aksi unjuk rasa Jilid I beberapa hari yang lalu.){kind=link}