Pekanbaru (Nadariau.com) – Barak Kopi mengajak seluruh pengunjungnya untuk ikut serta merasakan kesedihan warga negara Palestina yang saat ini diserang Israel. Aksi solidaritas tersebut dikemas dalam penggalangan dana “Kita Untuk Palestina”.
Penggalangan dana yang dilaksanakan pada Jumat, 27 Oktober 2023 lalu ini mengumpulkan donasi sebanyak Rp3 juta.
Pendiri Barak Kopi, Raga Lusa menyebutkan donasi ini langsung dikirimkan pihaknya kepada Pembina Nusantara Palestina Center, Abdillah Onim atau yang dikenal dengan pemilik akun instagram @bangonim.
Pemilik akun instagram dengan verifikasi centang biru itu memiliki 558 ribu pengikut. Diketahui, Abdillah Onim merupakan warga kenegaraan Indonesia yang berada di Gaza, Palestina.
“Donasinya sudah kita salurkan ke rekening BSI atas nama Nusantara Palestina Center. Kebetulan itu adalah saudara kita yang di Gaza, namanya bang Onim,” kata Raga.
Raga mengatakan dirinya bersama keluarga besar Barak Kopi juga akan melakukan aksi galang dana untuk Palestina pada Selasa, 31 Oktober 2023 dan berlangsung selama 4 hari kedepannya.
“Kita juga mengimbau teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam aksi ini, bisa ikut turun ke jalan di hari Selasa. Dan yang ingin mendaftar bisa langsung ke Barak atau instagram kita @barak_rkt,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi titik lokasi aksi solidaritas ini nantinya, berada di traffic light atau lampu pengatur lalu lintas Tabek Gadang dan Simpang Komersil Arengka (SKA).
Raga berterimakasih atas partisipasi pengunjung yang ikut peduli dengan kegiatan donasi Barak Kopi. Ia mengaku bersyukur masih banyak anak muda yang peduli pada hal positif dan peduli terhadap saudara di negara lain.
“Kita sangat bersyukur masih ada orang-orang baik yang peduli dengan kegiatan Barak. Semoga selalu panjang umur, sehat dan murah rezekinya,” kata Raga.
“Hal ini menandakan masih ada rasa solidaritas yang tinggi dari teman-teman Barak. Saya berterimakasih karena kalian adalah orang baik yang bisa menyisihkan hartanya untuk aksi ini,” tambahnya.
Melalui aksi ini, Raga juga berharap dapat menginspirasi pemilik usaha lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam aksi menolong warga negara Palestina.
“Semoga ini bisa jadi virus kebaikan yang dilakukan pengusaha lainnya. Semoga semua orang yang memiliki usaha bida menyisihkan beberapa persen hasil penjualannya untuk membantu Palestina,” pungkas Raga.
Muhammad Yohan, salah seorang pengunjung yang terlibat aksi solidaritas malam itu menyebutkan dirinya ikut senang atas penggalangan dana yang diselenggarakan Barak. Hal ini menandakan masih banyak orang yang peduli terhadap kemerdekaan hidup manusia.
“Dari dulu Barak terkenal dengan aksi solidaritasnya, apapun yang bersangkutan dengan kemanusiaan, pasti Barak ada didalamnya. Semoga dengan adanya aksi ini, bisa mengurangi kesedihan teman-teman di Palestina,” ungkap Yohan.
Untuk diketahui, Barak Kopi juga menawarkan cita rasa kekeluargaan yang pekat tanpa membedakan latar belakang pengunjung, bagaimana tidak, tempat nongkrong satu ini menghadirkan beberapa menu kopi yang bisa dibayarkan seikhlasnya.
Dijelaskan adik dari Owner Barak Kopi, Esha Rahmadhi Usma, yang menyebutkan tujuan Barak menghadirkan “Kopi Tulus” ini untuk menyamaratakan semua pengunjung.
“Kita ni terjebak di situasi kawan ngajak nongkrong, tapi kita ga punya duit. Dengan latar belakang itu masuklah Kopi Ikhlas, sehingga kawan-kawan bisa ngopi dengan bayar seikhlasnya. Selain itu, kita juga mau jalanin program sekolah alam, ngaji bersama, dan belajar matematika untuk anak-anak masjid dan lingkungan sekitar,” ucapnya.
Diceritakan Esha, sebelumnya Barak Kopi juga sempat menghadirkan “Kopi Ikhlas” yang mana dana tersebut akan diberikan kepada badan amal ACT yang seterusnya disalurkan kepada penduduk Palestina, namun terputus karena kasus korupsi dana bantuan di yayasan tersebut.
“Dulu kita sempat jalankan itu sebulan sekali, tapi terhenti sejak kasus itu. Dan sempat jalankan aksi razia perut lapar, jadi kita sediain kaleng, yang nantinya hasil darisana kita belikan nasi dan dibagikan ke orang-orang kurang mampu di jalanan Pekanbaru,” kata Esha.
Berangkat dari aksi sosial tersebut, akhirnya Owner Barak Kopi, Raga Lusa memutuskan untuk menghadirkan Kopi Tulus setiap harinya dan sudah berlangsung selama 9 bulan belakangan.
“Setelah pengembangan, Alhamdulillahnya kita bisa bantu teman-teman mahasiswa kurang mampu dan InsyaAllah mau cari mahasiswa yang menyandang disabilitas,” ucap Pria 24 tahun tersebut.
Kedepannya, dikatakan Esha, diharapkan Barak Kopi bisa menjadi pendorong bagi pengusaha lainnya untuk dapat melakukan aksi lebih dalam berbagi. “Niat kita itu bisa bantu masyarakat sekitar, bisa lihat teman-teman ngopi datang tanpa ada paksaan dan pemberatan, yang niatnya mau ngopi dengan duit seadanya,” pungkasnya.
Selain hal unik tersebut, Barak juga memberikan first impression kepada pengunjung yang datang. Terlihat saat kendaraan memasuki area parkir, keluarga Barak akan menyambut dengan kata-kata khasnya “Malam kak, malam bang,”.
Barak kopi dibuka setiap hari, mulai pukul 16.00 wib hingga 02.00 wib dinihari. Untuk informasi mengenai Barak Kopi, pengunjung bisa mengikuti instagram @barak_rkt. (alin)