Minggu, Desember 7, 2025
BerandaIndeksHukrimDiduga Terlibat Kasus Pemerasan Bersama Seorang Jaksa, Seorang Polisi di Polres Bengkalis...

Diduga Terlibat Kasus Pemerasan Bersama Seorang Jaksa, Seorang Polisi di Polres Bengkalis Diamankan Propam

Pekanbaru (Nadariau.com) – Diduga terlibat dalam aksi pemerasan terhadap seorang terdakwa kasus Narkoba, seorang polisi berpangkat Bripka berinisial BA terpaksa diamankan anggota Propam Polres Bengkalis saat berada di Bandara SSK II Pekanbaru, bersama istrinya seorang Jaksa di Kejari Bengkalis yang juga diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut.

Saat ini, Polisi berpangkat Bripka ini di tempatkan di tempat khusus (Patsus) dan terancam dipecat tidak hormat jika terbukti bersalah.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mumin Wijaya menegaskan, tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum yang terlibat pelanggaran kode etik, apalagi masuk ke ranah pidana. Polda Riau pun telah mengatensi persoalan tersebut dan pemeriksaan terus berjalan.

“Tentunya akan ada sanksi tegas jika hasil pemeriksaan terbukti. Polres Bengkalis melalui Propamnya juga telah memeriksa BA. Perkembangannya akan terus kita informasikan,” kata Kombes Pol Nandang kepada wartawan, Rabu (10/05/2023).

Selain proses pemeriksaan tersebut, kini BA statusnya juga telah ditempatkan di tempat khusus alias ditahan.

“Sabtu 6 Mei yang bersangkutan diamankan saat berada di Bandara SSQ II Pekanbaru, dan ditempatkan di ruang Patsus sejak 8 Mei 2023 kemaren,” kata Kabid Humas.

Kemudian, Polres Bengkalis juga telah memeriksa keterangan beberapa orang saksi untuk mencari titik terang atas dugaan keterlibatan Bripka BA.

“Polres Bengkalis juga telah berkoordinasi dengan Kejari di sana terkait dugaan pelanggarannya,” kata Kombes Nandang.

Jika BA terbukti terlibat, maka proses hukum tentu akan menanti. Selain itu, oknum polisi yang bertugas di Polres Bengkalis tersebut juga diganjar sanksi internal kepolisian, antara lain pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Bukan tak berasalan, karena selama ini Polda Riau dan jajaran tak pernah berhenti dalam upaya pemberantasan peredaran Narkotika dan mempersempit pergerakan para pengedar. Jika ada oknum yang coba bermain dalam kasusnya, maka sanksi berat sudah menunggu, mulai dari pidana hingga sanksi etik.

Seperti diketahui, mencuatnya kasus ini bermula saat istri Bripka BA berinsial SH yang berprofesi sebagai jaksa di Bengkalis, diamankan oleh tim Kejati Riau untuk dimintai keterangannya, menyusul adanya laporan masyarakat tentang adanya pihak di luar kejaksaan melakukan perbuatan tercela (Meminta uang) dalam perkara yang ditangani Kejaksaan.

Usut punya usut, SH sebagai jaksa yang menangani kasus Narkoba tersebut. Sebab itu, SH diproses oleh Kejati Riau untuk pendalaman. Sedangkan Bripka BA diproses oleh Polres Bengkalis atas dugaannya meminta sejumlah uang kepada keluarga terdakwa yang kasusnya ditangani oleh sang istri.(sony)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer