
Rohil (Nadariau.com) – Anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Rohil Syafruddin Iput menyerahkan bantuan ribuan Hand Sprayer kepada petani di Rohil. Pemberian bantuan ini disalurkan kepada per-orangan melalui kelompok tani yang terdaftar di Pemda.
“Petani di Provinsi Riau, terutama di Kabupaten Rohil Hand Sprayer. Sementara permintaan masyarakat tersebut di wilayah itu sebagian sudah diakomodir,” kata Iput, Selasa (29/11/2022).
Bantuan alsintan tersebut berupa Hand Sprayer yang diberikan kepada petani padi di Rohil dan untuk tahap pertama dianggaran APBD-P Provinsi Riau tahun 2022 bantuan pemerintah sebanyak 1.450 unit.
Kata dia, program ini pertama kalinya di provinsi Riau pada tahun ini yang langsung diserahkan dan bisa digunakan oleh petani. Bagi petani yang belum dapat tahun ini, akan memperoleh pada tahun depan.
“Bagi petani yang belum mendapatkan alat bantuan tersebut, di tahun 2023 juga di programkan dengan jumlah 2.260 unit yang diambil dari pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD propinsi Riau, Komisi II,” kata dia.
Sebagai dewan, khususnya dari dapil Rohil dirinya berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat Rohil khusunya bagi petani padi, dan alat ini merupakan program yang secara langsung dapat dinikmati masyarakat petani padi.
Ia juga mengharapkan, petani tidak menerima bantuan terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab dengan dalih memberikan bantuan namun justeru mengakibatkan hutang.
Selain Hand Sprayer, masyarakat petani juga membutuhkan alat alat/mesin pertanian. Alat ini akan digunakan petani untuk alat panen Combine. Alat ini akan dimasukkan di APBD Murni 2023.
Sementara pengadaan alat combine untuk memanen. Disesuaikan dengan daerah mana yang mampu memakai itu. Tidak semua daerah dapat. Karena ada yang lahan otu tanahnya lunak ada yang keras. Kita sesuaikan nanti.
Lanjut dia, untuk tahun depan ada dua kelompok tani yang memasukkan proposal alat tersebut. Dua combine itu yang sudah memasukkan proposal kelompok tani Kepenghuluan Mukti Jaya, Rimba Melintang.
“Kita tidak ingin ada lagi masyarakat mengeluh tentang alat tersebut,” kata dia. (said)