Penulis: Abdul Jamil Al Rasyid, Mahasiswa Sastra MinangkabauPenulis: Abdul Jamil Al Rasyid, Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019, berdomisili di Padang Pariaman Sumatera Barat, Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek
Hargai identik dengan menghargai karena menghargai adalah suatu proses dengan menganggap orang lain itu ada, maksudnya tidak sebelah mata. Menghargai juga dikaitkan dengan menghormati orang lain dalam berbagai hal segi kehidupan. Orang yang bisa dan mampu menghormati orang lain, maka kita satu langkah lebih maju dibanding orang lain.
Setiap orang di dunia perlu dihargai karena
tidak semua orang itu baik dan tidak semua orang itu jahat. Orang yang baik adalah orang yang bisa menghargai orang lain.
Menghargai ini tidak hanya orang yanh dewasa saja melainkan orang yang lebih kecil daripada kita perlu dihargai dan dihormati. Menurut penulis kenapa orang yang lebih kecil perlu dihormati karena orang yang lebih kecil tersebut bisa saja memberikan sebuah ilmu, pengalaman dan juga pembelajaran kepada kita.
Setiap orang mempunyai kelebihan, jangan pernah kita pandang karena dia kecil daripada kita maka kita remehkan dia, kita jauhi dia, jangan kita seperti itu.
Meremehkan orang lain adalah lawan dari menghargai itu sendiri. Kenapa disebut lawan karena orang yang sering meremehkan adalah orang yang bodoh, kenapa bodoh karena ketika kita meremehkan orang lain maka kita sudah bisa dikatakan mengurangi teman karena orang yang diremehkan biasanya akan marah, ketika diremehkan membuat kita bisa saja memutus hubungan dengan orang tersebut.
Jangan pernah pandang orang lain sebelah mata karena suatu saat bila kita ditolong oleh orang itu, kita bisa apa.
Menghargai orang lain itu penting dilakukan dalam kehidupan. Orang yang dihargai oleh kita tentu dia pasti menghargai balik kita, karena orang yang dihargai tentu akan menghargai kita juga, sebaliknya orang yang tidak kita hargai maka dia juga tidak akan menghargai kita.
Proses kita dalam kehidupan adalah proses bagaimana kita bisa menghargai orang lain sekalipun orang tersebut berbuat jahat kepada kita. Terkadang orang yang berbuat jahat itu memberikan sebuah pelajaran.
Kenapa orang jahat itu perlu dihargai, karena setiap orang jahat itu bisa saja dia jahat memiliki maksud untuk memberikan kita pemahaman, pelajaran serta pengalaman. Orang yang jahat pasti orang yang kita kenal, berbeda dengan orang yang tidak kita kenal, belum tentu dia bisa jahat kepada kita.
Maka dengan kejahatan yang dia berikan membuat dia bisa saja bertujuan untuk merubah kita. Terkadang kita dendam dengan orang yang jahat pada kita, itu adalah hal yang gak boleh dilakukan, karena kita hargai kejahatan dia tersebut.
Ketika kejahatan menimpa kita, maka jalan satu-satunya adalah kita berdoa. Disamping itu kita tetap menghargai dia sebagai kawan kita misalnya. Orang yang seperti ini(menghargai) maka satu langkah lebih maju dibandingkan orang lain dalam proses kehidupan.
Orang yang sering meremehkan kita bukan berarti dia tidak sayang kepada kita terkadang dia hanya memberikan pengalaman terhadap kita. Usahakan rubah mindset pikiran kita terhadap orang yang jahat kepada kita, tetap hargai dia sebagai teman kita misalnya.
Menghargai orang lain tentu susah susah gampang dilakukan. Maksudnya susahnya ketika orang itu jahat pada kita, gampangnya yaitu ketika orang itu baik pada kita tentu mudah kita hargai. Kita bisa saja menghargai orang yang baik pada kita tapi belum tentu dengan orang yang jahat pada kita.
Hal ini adalah hal yang lumrah tetapi bisa saja membuat kita tidak bisa memikirkan hal tersebut karena kita dipengaruhi oleh lingkungan yang mana orang jahat itu kita perlu dendam terhadap dia.
Untuk itu jangan pernah kita dendam terhadap orang yang jahat pada kita, hargai orang lain. Proses menghargai orang lain adalah proses yang sulit dilakukan semua orang. Dari sekarang mulailah belajar untuk menghargai karena ketika kita menghargai orang lain maka kita tentu bisa saja dihargai balik oleh orang lain.
Sebaliknya ketika kita tidak dihargai maka tentu bisa saja membuat orang itu tidak menghargai kita. Jangan pernah kita mengharapkan penghargaan dari orang lain ketika kita belum memulainya. Maka mulailah dulu menghargai orang lain terlebih dahulu. (***)