Pekanbaru (Nadariau.com) – Dalam rangka mengobarkan kembali tradisi orang-orang tua Melayu terdahulu, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, mengingkan masyarakat Riau memarakkan kembali kegiatan Barzanji.
Hal tersebut disampaikan Syamsuar saat meresmikan Pondok Pesantren Darul Khair di Kampung Jawa Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (11/12/21).
Diketahui, tradisi Barzanji ialah suatu doa-doa, berisi pujian, doa, serta syair kisah perjalanan baginda Nabi Muhammad SAW. Dilafalkan dengan irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran (akikah), khitanan, pernikahan, dan Maulid.
“Riau sudah terbiasa adanya kegiatan Barzanji, beberapa ulama di Riau juga sudah menghidupkan kembali tradisi ini,” kata Syamsuar.
Barzanji juga bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul.
Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
“Ini tidak boleh hilang dari Bumi Melayu Riau,” pintanya.
Apalagi, Riau kata Syamsuar, adalah negeri Melayu yang identik dengan Barzanji. Untuk itu, ia meminta agar seluruh masyarakat Riau mensyiarkan kembali tradisi orang-orang Melayu Riau terdahulu. Hal itu dilakukan untuk lebih meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta mampu meneladani kepribadiannya. (mcr/rul)