Pekanbaru (Nadariau.com) – Mardhatillah Wardah (28) harus di-sectio caesaria sebab posisi janinnya yang belum masuk panggul dan gerak janin yang kurang. Padahal sudah masuk hari perkiraan lahirnya. Saat ditemui, Wardah – begitu ia biasa dipanggil – masih bisa tersenyum meski ia baru saja dioperasi malam sebelumnya.
“Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar dan bayi sehat. Saya semakin tenang, karena tak terpikirkan oleh saya mengenai biaya karena selain abang (suami Wardah – red) sudah mengurusnya dengan rumah sakit, kami pun tak mengeluarkan biaya untuk perawatan, hanya untuk keperluan bayi seperti, pampers, tisu, dan lain-lain,” ujar Wardah. Sesekali ia meringis, mungkin masih terasa sakit.
Ia melihat banyak perbaikan dan kemudahan yang BPJS Kesehatan berikan. Seperti saat perubahan data yang dilakukan keluarganya menjelang kelahiran anak pertamanya ini.
“Karena tak ingin nanti ada kendala apa-apa, kami segera menyesuaikan data-data kami sesuai KK (Kartu Keluarga – red) baru. Tak perlu ke kantor waktu itu karena ada layanan Mobile JKN,” lanjutnya. Menurutnya dengan layanan digitalisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan ini mampu meringkas waktu dan mobilitas peserta, terutama anak muda.
Wardah yang pernah bekerja sebagai pewarta di pemerintahan kota ini juga terpapar perkembangan BPJS Kesehatan. Ia melihat, BPJS Kesehatan masih harus terus mensosialisasikan program-program yang ada.
“Dan tangkis berbagai terpaan isu negatif dengan perbanyak testimoni-testimoni positif. Dengan begitu bukan hanya demi masyarakat yang belum tahu tentang BPJS Kesehatan saja, tetapi demi meningkatkan kepercayaan dan keyakinan peserta untuk menggunakan layanan BPJS Kesehatan dengan percaya diri,” ujarnya. (alin)
