Jumat, Maret 21, 2025
BerandaHeadlinePengurus Masjid Baitul Jalal Tolak Paham Radikal Berkembang Ditempat Ibadah

Pengurus Masjid Baitul Jalal Tolak Paham Radikal Berkembang Ditempat Ibadah

Pekanbaru (Nadariau.com) – Guna menekan tindakan radikal dilingkungan masyarakat diperlukan kesadaran bersama.

Karena masalah Kamtibmas tentunya bukan hanya tanggungjawab pemerintah dan aparat keamanan semata, namun juga dibutuhkan kesadaran bersama untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif

Sebab apabila paham radikal berkembang dilingkungan warga tentunya bukan tidak mungkin paham tersebut menjadi bibit teroris.

“Agar lingkungan tetap kondusif tentunya peranan pemuka agama sangat penting dilakukan. Hal inilah yang ditunjukan pengurus Mesjid agar daerahnya bisa aman dab kondusif dari paham radikal,” kata pengurus Mesjid Baitul Jalal, Indra Pohan, Selasa (29/9/2020).

Indra menjelaskan mesjid yang beralamat di Jalan Rajawali, Kelurahan Kedung Sari, Sukajadi, Pekanbaru ini kerap mengingatkan jamaah untuk tetap waspada terhadap ajakan provokatif, yang mengarah kepada paham radikal yang dibungkus dengan kegiatan sosial ataupun kegiatan keagamaan.

Pengurus mesjid juga sering berdiskusi dan kordinasi dengan pemerintah setempat maupun aparat keamanan. Apabila ada yang mencurigakan, terutama dilingkungan jamah mesjid maka pengurus selalu mengingatkan jamaah agar hati-hati menerima informasi baik langsung maupun dari media sosial.

Karena informasi itu belum tentu benar, bisa jadi informasi itu berisi isu hoak yang kadangkala bisa memancing tindakan radikal.

Karena paham radikal ini kadangkala menjadi teror di masyarakat. Makanya apabila ada informasi yang tidak jelas kami kerap diskusikan bersama jamaah.

Dan juga tetap berkoordinasi dengan aparat, terkait agar infomasi tadi menjadi jelas kebenarannya dilingkungan mesjid.

“Diharapkan juga hoak di medsos maupun tindakan provokatif dan radikal bisa diminimalisir pemerintah. Karena sudah bukan rahasia lagi tindakan provokatif dan radikal ini kerap terjadi dilingkungan masyarakat dari medsos,” harap Indra. (olo)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer