Pekanbaru (Nadariau.com) – Kelompok 20 KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau terjun ke lapangan dengan sasaran pelaku UMKM yang ada di Pekanbaru.
Hal tersebut dilakukan guna untuk sosialisasi tentang ketahanan ekonomi pelaku UMKM dengan adaptasi dan inovasi ditengah pandemi.
Tidak hanya itu, mereka juga memberikan dukungan bagi para pelaku UMKM salah satunya adalah pengusaha jus.
Hal itu dikarenakan pengusaha jus buah merupakan salah satu usaha kecil yang saat ini digandrungi oleh masyarakat Pekanbaru.
Usaha ini harus terus dikembangkan karna banyaknya minat masyarakat terhadap usaha ini yanng bisa turut membantu meningkatkan perekonomi mereka.
Salah satu pengusaha jus yang berada di Jalan paus Pekanbaru dengan brand Disiko Jus.
Beraneka ragam jus buah dan tempat yang unik menjadikan Disiko Jus salah satu tempat nongkrong alternatif bagi kaula muda Pekanbaru.
Namun, sejak pandemi ini, bisa dikatakan sepi pelanggan.
Oleh karena itu, kelompok KKN 20 UMRI ini memberikan suntikan kepada pengusaha jus buah ini untuk terus melakukan adaptasi dan terus berinovasi untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju lagi.
“Kami mengunjungi pengusaha jus ini untuk memberikan sosialisasi tentang adaptasi dan inovasi bisnis terbaik secara face to face dengan tetap menerapkan protokol pencegahan covid. Hal ini kami lakukan, agar lebih maksimal. Dan para pengusaha jus ini nantinya akan lebih semangat dan berkembang lagi,” ungkap Ayu, salah satu anggota kelompok KKN 20 UMRI.
Adaptasi dan inovasi adalah kunci ketahanan ekonomi saat ini, karena jika tidak melakukan kedua hal tersebut, akan banyak UMKM yang gulung tikar.
Meskipun pendapatan menurun yang sempat membuat para penguasa jus ini tersendat dalam menjalankan usahanya.
Namun mereka terus melakukan perbaikan sistem penjualan mereka dengan cara menerapkan kebersihan dan pencegahan virus covid ini dengan mengikuti anjuran dari pemerintah.
Selain itu, para pengusaha jus tersebut juga meningkatkan strategi pemasaran, agar usahanya tetap berjalan. Seperti mempsoting dan membuat tempat jualan mereka berbeda dari tempat lain nya untuk menarik pembeli.
“Semenjak adanya virus corona ini, pendapatan ekonomi menurun karena masyarakat lebih memilih dirumah dan berjajan online, hal itulah yang membuat pembeli saat ini berkurang jauh dari sebelumnya”, ungkap Agus Owner Disiko Jus.
Agus berharap, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok 20 KKN UMRI ini terus dilakukan. Agar kedepannya, para pelaku UMKM lebih merasa diperhatikan dan mempunyai spirit baru untuk mengembangkan usahanya.
“Terlebih lagi untuk bertahan ditengah pandemi ini,” ujarnya. (pia)


