Pekanbaru (Nadariau.com) – Untuk periode sepekan kedepan, harga Tandan Buah Segar atau TBS (harga sawit Riau) mengalami kenaikan harga.
Ada beberapa faktor penyebab mengapa harga sawit Riau naik pada sepekan kedepan. Namun yang utama, masih akibat penurunan produksi dan fenomena alam.
Sementara permintaan China dan India terhadap CPO terus meningkat seiring dengan relaksasi lockdown di negara tersebut.
Untuk periode 29 Juli – 4 Agustus 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 – 20 tahun sebesar Rp183,68 per kilogram atau mencapai 10,95% dari harga minggu lalu.
“Hal ini merupakan persentase kenaikan tertinggi selama ini,” kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris, Selasa, 28 Juli 2020.
Dengan demikian harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp1.860,43 per kilogram.
“Kenaikan harga TBS periode ini dipicu oleh penurunan produksi akibat fenomena alam,” jelasnya.
Selain itu, penguatan harga CPO juga ditopang permintaan yang mulai membaik setelah relaksasi lockdown di India dan China yang merupakan pengimpor minyak nabati terbesar di dunia.
Suplai yang menurun atau berkurang diikuti dengan permintaan yang melonjak tentunya membuat harga minyak kelapa sawit terkerek naik.
Harga CPO masih berpotensi naik seiring dengan perbaikan fundamental. Dari sisi permintaan, kembali digebernya ekonomi China menjadi faktor positif yang mampu mengerek permintaan.
Berikut daftar harga TBS sawit di Riau untuk sepekan kedepan:
Umur 3th (Rp1.371,25)
Umur 4th (Rp1.485,72)
Umur 5th (Rp1.624,18)
Umur 6th (Rp1.663,25)
Umur 7th (Rp1.728,11)
Umur 8th (Rp1.775,87)
Umur 9th (Rp1.817,74);
Umur 10th-20th (Rp1.860,43)
Umur 21th (Rp1.781,16)
Umur 22th (Rp1.772,19)
Umur 23 th (Rp1.764,71)
Umur 24 th (Rp1.689,93)
Umur 25 th (Rp1.648,80)
Indeks K : 87,40%
Harga CPO Rp8.556,25
Harga Kernel Rp4.626,98
(bpc/dan)