Aliansi Mahasiswa Gerak Riau Desak OJK Usut Kasus di Bank Riau Kepri

Pekanbaru (Nadariau.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Gerakan Rakyat Anti Korupsi Riau (Gerak-R) mendatangi Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (14/2/2020).

Tujuannya untuk menyampaikan aspirasi terkait ada dugaan skandal yang terjadi di Bank Riau Kepri. Secara bergantian mahasiswa berorasi meminta OJK bisa menindak lanjuti dugaan permainan di Bank Riau tersebut.

Korlap Gerak-R Arizal dalam pernyataan sikapnya mempertanyakan investigasi OJK terkait yang disuarakan Gerak-R beberapa waktu lalu.

Diantaraanya terkait proyek fiktif iklan Garbarata di Bandara SSK II Pekanbaru tahun 2016. Kemudian terkait pengembangan IT yang di duga di Mark up.

“Selanjutnya terkait investigasi OJK terhadap kredit fiktif Nogleng cs yang terjadi di Capem Dalu Dalu, Kabupaten Rohul. Yang mana Direksi Bank Riau Kepri justru mengeluarkan Cassie untuk Nogleng,” sorak Arizal.

Gerak-R meminta OJK membleklist oknum Direksi yang diduga terlibat dalam mengeluarkan chesie kredit fiktif Nogleng maupun oknum Direksi yang terlibat dalam iklan fiktif garbarata maupun mark up proyek pengembangan IT.

“Agar tidak dicalonkan kembali menjadi Direksi Bank Riau Kepri,” tegas Arizal.

Orasi Gerak-R disambut oleh pihak OJK, yang diwakili Indra Jaya. Dalam dialog antara OJK dan mahasiswa sempat terjadi adu argumentasi.

Kemudian Indra Jaya dari OJK mengatakan, terkait proyek iklan fiktif garbarata tersebut akan diinvestigasi lebih dalam oleh OJK.

Sementara terkait proyek pengembangan IT tersebut masih dikaji RAB. Selanjutnya kasus kridit Nogleng cs, jika itu benar ada dugaan fiktif, maka OJK akan memanggil Nogleng cs.

“Kami siap menyegel aset Nogleng cs tersebut,” tegas Indra.

Setelah puas berorasi dan membacakan pernyataan sikap, maka mahasiswa ini membubarkan diri dengan tertib. Sembari menunggu hasil Kinerja OJK terhadap pengusutan kasus yang ada dilingkup Bank Riau Kepri.

Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan orasi dengan jumlah lebih banyak lagi. (olo)