Formak Demo Gubernur Riau Terkait Pemotongan Insentif Staf Bapenda

Pekanbaru (Nadariau.com) – Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Riau Anti Korupsi (Formak) mendatangi Kantor Gubernur Riau untuk menggelar aksi demo, Senin (11/11/2019).

Aksi demo ini terkait adanya pemotongan insentif staf di Bapenda Riau. Korlap Formak Arizal dalam orasinya meminta Gubernur Riau untuk mengusut pemotongan insentif tersebut, yang di duga tidak sesuai Pergub.

“Pemotongan insentif ini, bisa berpotensi terjadi korupsi,” kata Arizal dalam orasinya, didepan Kantor Gubernur Riau.

Massa juga mendesak Gubernur Riau memanggil Kepala Bapenda untuk menjelaskan dugaan pengurangan insentif pemungutan pajak untuk staf Bapenda.

Apa dasar hukum Bapenda Riau yang diduga mengurangi insentif stafnya. Pemotongan insentif ini sudah terjadi di triwulan ke 2 dan 3.

Apa bila terjadi pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Kepala Bapenda dalam mengambil kebijakan yang tidak sesuai pergub, massa meminta gubernur mencopot Kepala Bapenda tersebut.

Gubernur Riau harus merevisi Pergub nomor 2 tahun 2017, tentang pembayaran insentif pemungutan pajak. Jika ditemukan dugaan korupsi meminta penegak hukum Polda Riau dan Kajati Riau untuk mengusut kasus ini.

“Karena pemotongannya diduga tidak sesuai Pergub nomor 2 tahun 2017 pasal 9 ayat d,” sorak Arizal.

Setelah setelah puas berorasi membacakan pernyataan, Formak ditemui oleh Kabag Humas Pemprov Riau Firdaus.

“Terkait pernyataan sikap ini, saya akan melaporkan kepada pimpinan agar dapat di tindak lanjuti,” kata Firdaus.

Setelah mendengar pemaparan Firdaus, massa Formak membubarkan diri dan melanjutkan aksi ke Ditkrimsus Polda Riau, untuk beraudiensi terkait permasalahan ini. Agar polisi juga dapat menindak lanjuti secara hukum.

Kepala Bapenda Riau Indra Putrayana dikonfirmasi melalui SMS, terkait tudingan pemotongan insentif ini, ia mengatakan mana mungkin ada pemotongan insentif.

“Uang ditransfer ke rekening pegawai. Kami kan di audit, jadi tidak bisa dipotong sembarangan. karena akan terlihat nanti, saat diaudit,” jawab Indra. (olo)