Kuala Trengganu (Nadariau.com) – Setelah mengalami vakum untuk beberapa lama Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia melakukan pemilihan ketua baru melalui Musyawarah Besar (mubes), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Sultan Zainal Abidin Terengganu Malaysia.
Musyawarah Besar dilakukan pada pelajar baik yang ada di kampus UniSZA gong badak Kuala Trengganu Malaysia pada hari senin (28/10/2019.
Ketua Panitia Mubes PPI 2019, Indra Martian, mengatakan bahwa diadakannya Mubes PPI ini bertujuan untuk memilih ketua sekaligus membentuk kepengurusan baru.
“Mubes ini merupakan keinginan teman-teman pelajar Indonesia dimana telah beberapa mengalami kekosongan pengurus”, ujar Indra.
lebih lanjut dikatanya bahwa pada Mubes kali ini pemilik suara bukan hanya yang ada di Kampus UniSZA. Tetapi juga para mahasiswa yang saat ini tengah berada di Indonesia.
“Kita menggunakan sistem suara perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia dimana untuk setiap kelipatan tiga mahasiswa mendapat satu suara”, terang Indra.
Setelah melakukan proses pendaftaran, penyampaian visi dan misi dan perhitungan suara akhirnya terpilih ketua baru PPI UniSZA yakni Mahrujal Mahru mengalahkan tiga kandidat lain Muhammad Deny, Syamsul Arifin dan Mega Oktaviani.
Mahrujal mahasiwa Indonesia asal Aceh alumni Universitas Malikul Saleh, yang saat ini tengah mengambil program master di Fakulti Manajemen dan Bisnis UniSZA.
Dalam kata sambutannya Mahrujal mengatakan bahwa Ia mau menjadi ketua semata-mata untuk membantu para pelajar Indonesia dalam menyelesaikan pendidikannya di Malaysia.
Dijelaskannya bahwa PPI UniSZA sempat mengalami vakum selama beberapa semester karena ketiadaan pemimpin, hal ini sangat berpengaruh terhadap kepentingan mahasiswa dimana pada saat resmi tidak bisa secara formal mewakili pelajar Indonesia.
“Sebagai pelajar diperantauan kita harus selalu bersatu dan bekerjasama untuk keberhasilan kuliah, PPI adalah lembaga formal yang diakui oleh KBRI sehingga kita dapat lebih mudah menjalin kerjasama baik dengan pihak kampus maupun pemerintah Indonesia,” papar Mahru.
Ditambahkan Mahru bahwa dengan jabatan baru ini menjadi tantangan baginya karena saat ini juga Ia juga disibukan pengerjaan tesis.
“Saya berharap agar dalam kepengurusan PPI yang baru terbentuk ini dapat kompak bersama-sama memajukan PPI ini semua untuk kepentingan bersama,”Pungkas Mahrujal. (ded)