Selasa, Desember 16, 2025
BerandaIndeksPendidikanMahasiswa Indonesia di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia di wisuda

Mahasiswa Indonesia di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia di wisuda

Terengganu (Nadaria.com) Puluhan mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia baik untuk tingkat Master maupun Doktoral di Wisuda (14/10/2019).

Peserta wisuda diantarannya adalah Tengku Muhammad Nasir, Adyan Saputra, Zulafiat, Yaza Azzahra Ulyana, M. Zulherwan,  Cut Tasri Mirnalisa, Zahara Mutia, Ropisa, Pitalis Mawardi Baging, Dr. Afriani Maifiza, Dr. Sutikno, Dr. Hariyanto II, dan lain-lain.

Salah satu peserta wisuda yang berhak menyandang gelar Philosophy Doctor adalah Sutikno, seorang dosen dari perguruan tinggi swasta di Medan, Sutikno selain berhak menyandang gelar tertinggi dalam dunia akademik  juga mendapat penghargaan sebagai GOT (graduate on time) yakni lulusan yang tepat waktu dimana masa kuliah S3 tidak melebihi 3 tahun.

Sutikno merasa sangat senang dan bangga dapat meraih GOT karena ini menunjukan kemampuan dapat menggunakan waktu yang efektif. “Saya sangat senang dengan kelulusan tepat waktu ini,”Ujarnya.

Selain yang diwisuda hari ini ada ada beberapa mahasiswa Indonesia yang tidak dapat menghadiri wisuda di Malaysia karena sesuatu hal diantaranya adalah Tengku Muhamad Fadli seorang pelajar tingkat master yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya sebagai ASN di departemen agama.

“Walaupun tidak dapat hadir tapi saya ikut merasakan kebahagian teman-teman yang ada di Terengganu,” ungkap fadli kepada nadariau.com melalui WA.

Fadli merasakan bahwa kuliah di Malaysia sangat menyenangkan selain mendapat ilmu yang bermanfaat Ia juga mendapatkan pengalaman hidup mandiri di negeri orang.

“Hidup di Negeri orang itu tidak bisa egois tapi kita saling bantu saling kerjasama tanpa kerjasama diantara sulit bagi kita untuk dapat menyelesaikan kuliah dengan baik,”Ungkap
Fadli.

Para peserta wisuda

Kuliah sambil kerja

Salah seorang wisudawan Tengku Nasir juga merasa sangat senang bisa menyelesaikan kuliah di UniSZA dan  tinggal di Terengganu.

“Saya merasa sangat bahagia bisa bersama hidup dengan rakyat Terengganu karena begitu islami, Islam bukan hanya dimulut tapi diamalkan,” ujar Tengku Nasir.

Menurutnya kebiasan puasa sunah senin kamis sudah merupakan hal umum sehingga kedai maupun cafe banyak menyediakan makanan gratis.

Bukan hanya itu Terengganu juga merupakan salah negeri yang menerapkan hukum islam untuk waktu libur tidak seperti umumnya Terengganu menerapkan hari libur Jumat dan Sabtu bukan Sabtu dan Minggu.

Ia menambahkan bahwa selama kuliah dia tidak hanya belajar di kelas atau melakukan riset tapi juga akhif dalam kehidupan sosial di Terengganu seperti menjadi Imam di Mesjid Kampung.

“Saya bekerja sambil kuliah lho sebagai pencuci piring di Kantin, Pekerjaan yang dipandang enteng tapi alhamdulilah bisa mengantar saya meraih gelar master,” ujar Tengku Nasir.

Tengku M. Nasir (kiri) dan Adyan Saputra (kanan)

Selain itu para pelajar indonesia yang tengah menyelesaikan kuliah juga mengucapkan selamat wisuda kepada para pelajar. Dedi, salah seorang pelajar tingkat doktoral mengucapkan selamat wisuda kepada para pelajar semoga dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di Unisza.

“Saya merasakan betapa kerjasama teman-teman pelajar Indonesia sangat luar biasa dalam menyelesaikan studi semoga kedepan mahasiswa Indonesia tetap bersatu bekerjasama untuk menyelesaikan pendidikan di negeri orang,” Tutur dedi.

saat ini di UniSZA masih puluhan pelajar Indonesia yang akan menyelesaikan pendidikan tingkat master maupun doktoral. Unisza sendiri adalah Universitas Negeri yang berada di
Negara Bagian Terengganu Malaysia.

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer