Pekanbaru (Nadariau.com) – Kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Riau Bersatu (AMRB) menggeruduk Kantor Ditkrimsus Polda Riau, Jumat (20/9/2019).
Kedatangan mahasiswa AMRB ini adalah untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait banyaknya mafia Bahan Bakar Minyak (BBM ) bersubsidi di Pekanbaru.
Kordinator aksi mahasiswa AMRB Aditia Ramadan dalam orasinya meminta Dirkrimsus dan Pertamina untuk menindak tegas mafia BBM di Pekanbaru dan sekitarnya.
“Segera tangkap pelaku penampungan BBM ilegal yang ada di wilayah Kecamatan Rumbai Pesisir, Marpoyan Damai, Tenayan Raya, Jalan Lintas Pekanbaru Kerinci dan Jalan Lintas Siak Hulu,” kata Aditia.
Kemudian Aditia meminta Dirkrimsus dan Pertamina untuk menangkap SPBU nakal yang telah bermain dan menjual BBM bersubsidi kepada mafia BBM tersebut.
Baik dengan mobil modifikasi maupun dengan modus pembelian berulang ulang. Adapun SPBU yang diduga telah bermain ada di hampir Kecamatan di Pekanbaru.
“Berikutnya kami mendesak Dirkrimsus agar menindak mobil tengki milik Pertamina yang biasa mengurangi muatannya (kencing) di penampungan BBM ilegal,” sorak Aditia.
Mahasiswa AMRB diterima oleh perwakilan Ditkrimsus Polda Riau Iptu Syaidina Ali. Ia mengucapkan terimakasih atas penyampaian aspirasi dari mahasiswa dan pemberian informasinya.
“Terkait permainan BBM ilegal ini, silahkan beri kami data datanya. Maka kami segera akan menindak lanjuti,” kata Syaidina Ali.
Setelah mendengar penjelasan perwakilan Ditkrimsus Polda Riau, akhirnya mahasiswa membubarkan diri dengan tertip. (rls)
