Pekanbaru (Nadariau.com) – Edabu atau elektronik data badan usaha bukan hal yang baru bagi badan usaha khususnya yang berada di wilayah Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru. E-Dabu 4.2 merupakan pengembangan dari edisi sebelumnya yakni E-Dabu 3.1.
E-Dabu 4.2 pun sudah dicanangkan untuk secara optimal dapat digunakan sejak Agustus kemarin. Oleh karena itu, Kantor Cabang Pekanbaru bekerja sama dengan 20 Duta Edabu terpilih kembali menggelar kegiatan sosialisasi penggunaan E-Dabu 4.2 hari Rabu (11/09) kemarin.
Pemilihan Duta E-Dabu didasarkan pada intensitas mereka dalam menggunakan E-Dabu dan dianggap mampu menjelaskan kembali tentang E/Dabu 4.2. Sebelumnya Duta E-Dabu juga sudah diberikan pembekalan dan pemahaman secara eksklusif melalui training of trainer (ToT) oleh Kantor Cabang Pekanbaru.
Salah satu Duta E-Dabu, Ridho Kharisma, yang merupakan administrator di PT Arjuna Lumas Dwiguna, awalnya kaget atas penunjukan dirinya menjadi Duta E-Dabu.
Ini memang bukan pengalaman pertamanya berbicara di depan banyak orang, namun ia cukup antusias terhadap model sosialisasi yang dikembangkan Kantor Cabang Pekanbaru ini.
“Sifatnya ingin membantu BPJS (Kesehatan), sih. Karena memang pegawainya tak banyak sementara harus menghadapi ribuan badan usaha yang ada. Ide-nya juga bagus. Mengambil beberapa orang dari badan usaha itu sendiri untuk saling sharing antar badan usaha itu lagi. Salut!” lanjut Ridho saat Coffee Break.
Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan, Alicia Ade Nursyafni, menambahkan bahwa dengan sinergi Duta E-Dabu dapat lebih intens memberikan pendampingan dalam entri E-Dabu 4.2.
Selain itu bisa saling sharing pengetahuan akan kemudahan penggunaannya dengan kapasitas badan usaha yang lebih banyak.
“Iya. Jadi atas dasar itulah kita mencoba gaya baru ini. Teknisnya kali ini kita bagi 5 kelas dengan 2 Duta di masing-masing kelas. Per kelas dibatasi hingga 60 peserta dimana akan terasa lebih optimal. Dengan sinergi Duta E-Dabu kita bisa mengakomodir 600 PIC badan usaha dalam satu hari. Kita masih standby mengawasi kelas sebagai Koordinator Kelas,” terang Ade. (ind)


