Aliansi Bangun Rohul Gelar Demo di Polda Riau Terkait Jual Beli Proyek

Pekanbaru (Nadariau.com) – Aliansi Barisan Generasi Untuk Negeri Rokan Hulu (Bangun Rohul) menggelar aksi demo di depan Mapolda Riau. Massa meminta Polda Riau untuk mengusut tuntas dugaan jual beli proyek pada pelelangan proyek di Pemerintahan Daerah Rokan Hulu tahun 2019.

Pada pelelangan tersebut diduga ada oknum – oknum pejabat Pemkab Rohul yang terlibat. Makanya oknum tersebut harus diperiksa sesuai dengan aturan yang ada. Karena perbuatan ini dapat merugikan negara khususnya daerah Rokan Hulu

Putra Amphu Korlap dan Samian Kordum aksi meminta kepada Polda Riau selaku penegak hukum, untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan jual beli proyek pada lelang proyek tahun 2019 dikabupaten Rokan Hulu. Karena pemenang tender diduga merupakan perusahaan titipan.

Mendesak Kapolda Riau untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kabag Unit Pelayanan Pengadaan (ULP), kelompok kerja (Pokja) dan panitia pelelangan. Karena diduga terlibat dalam dugaan penentuan pemenang lelang proyek tahun 2019 yang tidak sesuai ketentuan.

“Serta diduga mendapatkan keuntungan sebesar 3% sampai 5%. Hal ini tentu akan menyebabkan proyek tersebut tidak sesuai spekulasi,” kata Samian dalam orasinya, Jumat (21/06/2019).

Kemudian massa mendesak Kapolda Riau untuk menyelidiki Bupati Rokan Hulu dan istrinya. Karena diduga terlibat dalam dugaan menentukan pemenang tender pada proses pelelangan proyek tahun 2019 di Kabupaten Rokan Hulu.

Seterusnya, menyelidiki Kadis PUPR dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hulu terkait dugaan pengaturan penentuan pemenang lelang proyek tahun 2019 di Dinas PUPR tersebut.

Diduga perusahaan yang ingin menang lelang diwajibkan membayar dimuka beban dinas PUPR sebesar 10%. hal ini menyebabkan proses pelelangan tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan serta tentunya patut diduga merugikan negara.

“Atas kasus ini, kami akan terus mengawal dugaan jual beli proyek ini dengan cara terus berkoordinasi dengan pihak Polda Riau. Dan kami siap menyerahkan beberapa alat bukti guna mendukung pihak Polda Riau dalam menyelesaikan dugaan permasalahan ini. Namunn jika tidak ada tanggapan, maka kami akan datang dengan jumlah massa lebih besar lagi,” sebut Samian.

Massa dari Bangun Rohul ini disambut oleh Perwakilan pihak Polda Riau yaitu Yuherman dari Ditshabara.

Yuherman mengucapkan terimakasih kepada Bangun Rohul, karena telah membantu polisi dalam penegak hukum di Bumi Lancang Kuning Riau.

“Kemudian atas tuntutan ini akan diproses sesuai aturan berlaku dan dengan mekanisme perundang-undangan,” kata Yuherman.

Setelah mendapat jawaban dari pihak Polda Riau, massa dari bangunn Rohul langsung membubarkan diri dengan tertib. (rls/ind)