Pekanbaru (Nadariau.com) – Para guru sertifikasi sepakat melakukan aksi unjuk rasa setiap hari hingga ada jawaban dari Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Para guru ini hanya ingin mendengar langsung jawaban dari wali kota.
Zufikar Rahman, perwakilan guru sertifikasi diwawancarai wartawan di sela-sela aksi unjuk rasa, Rabu (20/3/2019), mengatakan, jawaban terhadap tunjangan penambah penghasilan (TPP) belum ada dari pihak Pemko Pekanbaru.
Para guru sudah sepakat akan terus berunjuk rasa hingga ada jawaban langsung dari wali kota Pekanbaru.
“Kami akan melaksanakan aksi unjuk rasa sampai wali kota Pekanbaru menjumpai kami. Kami hanya ingin jawaban iya atau tidak. Jika tidak ada jawaban, tentu kami akan mengambil langkah-langkah berikutnya,” tegasnya.
Para guru yakin bahwa alasan Pemko Pekanbaru menghapus TPP pada tahun ini tidak kuat. Pasalnya, Pemko Pekanbaru ini mampu secara keuangan.
“KPK sudah mengklarifikasi masalah TPP ini. Tidak ada larangan untuk TPP. Kami bertambah percaya diri dengan pernyataan KPK tersebut,” ucap Zufikar.
Akibat aksi unjuk rasa ini, sebagian sekolah terpaksa diliburkan hari ini. Tapi, Sebagian sekolah lain tetap beraktivitas seperti biasa. (Riau1/son)