Pekanbaru (Nadariau.com) – Adanya informasi dugaan Pungli dan penyediaan fasilitas mewah di Lapas kelas ll A Kabupaten Bengkalis, IPMKB (Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bengkalis) minta kepala Lapas tindak tegas oknum petugas yang bermain
Karena informasi ini sudah beredar dikalangan masyarakat. Atas informasi ini, IPMKB Pekanbaru geram dan angkat bicara.
“Dimana informasi yang beredar dikalangan masyarakat Bengkalis ada oknum petugas Lapas yang melakukan Pungli dan tarif untuk penyediaan fasilitas mewah bagi tahanan yang memiliki uang. Dan pelayanannya pun berbeda dengan masyarakat kelas bawah, kata Hengki saputra selaku Ketua umum IPMKB, Rabu (26/12/2018).
Hengki menegaskan, hal ini tidak boleh terjadi, apalagi ada keluarga narapidana yang ingin menjenguk harus menunggu lama. Bahkan ada juga berujung kecewa, karena tidak dapat bertemu dengan keluarganya (narapidana), tanpa alasan jelas.
Hengki menambahkan, jika dicurigai, seharusnya aturan yang ada itu harus mempermudah bukan mempersulit. Manfaatkanlah sebuah teknologi, sehingga bisa menyeederhanakan pembesuk berasal dari daerah jauh bisa menjadi peningkatan keamanan.
Sehingga pembesuk tidak harus menunggu lama. Apalagi pembesuk itu datang dari daerah jauh, tentu mereka tidak akan bisa balik pada hari itu juga.
Oleh sebab itu IPMKB ingin sistem di Lapas Kelas II A Bengkalis harus ada perubahan. Supaya bisa memudahkan pembesuk menjenguk keluarganya yang menjadi narapidana.
“Kita juga meminta dan mendesak Kakanwil Kemenkumham Provinsi Riau untuk turun dan melakukan Sidak di Lapas kelas ll A Bengkalis. Jika benar terjadi ada Pungli dan sistem tidak bagus, kami meminta Kalapasnya diganti saja,” tegas Hengki. (dan)