Melalui Program Pintar UNRI Komitmen Tingkatkan Mutu LPTK

Pekanbaru (Nadariau.com) – Satu diantara kelemahan dalam melaksanakan program peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia adalah kurangnya koordinasi antar lembaga kependidikan baik perguruan tinggi, sekolah dan lembaga yang fokus pada pendidikan, dengan berbagai pihak yang terkait.

Berangkat dari hal tersebut, Fakultas Kependidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Riau (FKIP-Unri) dan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Riau (UIR), melaksanakan koordinasi dan perencanaan program yang akan dilaksanakan di sekolah mitra LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik).

Kegiatan koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sudah terbentuk dengan Yayasan Bhakti Tanoto atau Tanoto Foundation melalui program PINTAR yang beberapa waktu yang lalu diluncurkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Pesonna Pekanbaru, Rabu (10/10). Kegiatan koordinasi dalam bentuk kegiatan lokakarya perencanaan dan pertemuan awal LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik) Mitra, yang dihadiri oleh 22 orang fasilitator dosen yang sudah dilatih di Provinsi Jambi beberapa waktu yang lalu.

Sekarang UNRI sedang fokus dalam meningkatkan mutu LPTK. Begitu juga dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi banyak mengelontorkan program-program revitalisasi LPTK untuk meningkatkan mutu LPTK sebagai penghasil calon guru yang berkualitas. Sehingga dosen-dosennya harus lebih baik dan mampu menghasilkan calon-calon guru yang berkualitas.

“Sehubungan dengan hal ini, kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan misi kami dalam meningkatkan mutu calon guru dari kedua Perguruan Tinggi ini (UNRI dan UIN Sultan Syarif Kasim) Pekanbaru,” ujar Wakil Dekan FKIP Unri, Dr Zulirfan MSi dalam sambutannya membuka acara.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk perencanaan agenda kegiatan bersama yang akan dilaksanakan sampai akhir tahun 2018.

Ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah mitra maupun pelatihan untuk guru, kepala sekolah serta komite sekolah mitra LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik).

“Selain pelatihan untuk guru dan kepala sekolah, ada juga kegiatan pendampingan hasil pelatihan di sekolah-sekolah mitra LPTK,” terang Zulirfan.

Lebih lanjut jelas Zulirfan, LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik) mempunyai sekolah-sekolah yang menjadi mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Sekolah-sekolah tersebut berjumlah sembilan sekolah untuk SD dan SMP, serta sembilan sekolah untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pada kegiatan ini hadir hadir dan diwakili oleh kepala sekolah masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Ajar Budi Kuncoro, dari Tanoto Foundation, menyampaikan kegiatan ini hendaknya dapat dilaksanakan rutin secara berkelanjutan.

Kegiatan ini harus dilaksanakan secara continue. Kita tidak mau selesai pelatihan, peserta kembali ke tempat asalnya dan tidak menerapkan hasil pelatihan di tempat mereka mengajar.

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah adanya komitmen yang kuat dan perencanaan yang matang terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya baik di lingkungan LPTK maupun dilingkungan sekolah mitra LPTK.

“Fokus dari kegiatan awal ini adalah strategi pelaksanaan pelatihan dan pendampingan untuk guru dari sekolah mitra LPTK,” ujarnya.

Pada kegiatan ini, Selain Wakil Dekan FKIP Unri, Dr Zulirfan MSi, juga hadir Dekan Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Dr HM Saifudin MAg dan Direktur Program PINTAR dan Head of TTI (Teachers and Training Institute) Tanoto Foundation, Ajar Budi Kuncoro. (rls)