Inhil (Nadariau.com) – Bupati Indragiri Hilir HM Wardan lakukan penandatanganan nota kesepahaman MoU dengan Prof Wisnu Gardjito, selaku pemilik Green Coco Island di Depok Jawa Barat, Minggu (26/08/2018).
Hal ini bertujuan meningkatkan nilai ekonomi kelapa mentah yang kian anjlok di Kabupaten Inhil.
Menyikapi semakin anjloknya harga kelapa bulat ditingkat petani, pemerintah Kabupaten Inhil semakin gencar berupaya mencari penyelesain terkait peningkatan harga mata pencarian utama warga Indragiri Hilir tersebut.
Dengan didampingi oleh Sekda dan sejumlah pimpinan OPD, Bupati Inhil HM Wardan jejaki kerjasama pengembangan pengelolaan dan pengolahan produk turunan kelapa dengan Prof Wisnu Gardjito selaku pemilik Green Coco Island di Depok.
HM Wardan mengatakan kerjasama yang tengah di jejaki Pemkab Inhil dengan pemilik ribuan hak paten produk turunan kelapa tersebut ditujukan.
“Agar kelapa bulat uang selama ini masih belum mampu mensejahterakan petani negeri seribu parit nantinya dapat meningkatkan harganya melalui upaya pemberdayaan pengolahan kelapa yang selama ini belum terkelola secara baik,” kata Wardan.
Sementara itu Prof Wisnu Gardjito selaku Direktur Pt lmprovement Institute menawarkan upaya pemberdayaan pengolahan hingga pemasaran produk kelapa secara besar besaran di pasar lokal dan global.
“Agar masyarakat tak lagi bergantung hanya pada penjualan kelapa bulat yang harganya fluktuatif,” kata Wisnu.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan MoU antara Bupati Inhil HM Wardan dengan Prof Wisnu Gardjito selaku direktur Pt Improvement.
Adapun pimpinan OPD terkait yang hadir dalam penandatangan MoU tersebut diantaranya, Asisten I Sekdakab Inhil Afrizal.
Kemudian Plt Kadisdagtrin Azwar, Kadis Perkebunan Ediwan Shasby, Kadis PMD yulizal, Kaban Perekonomian Wanhar, Kadis Koperasi Djamilah serta kepala bapeda Teuku Juhardi. (adv/diskominfo/mad)


