Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaHeadlineSatpol PP Bentrok Tenaga RTK, Korban Wanita Berjatuhan

Satpol PP Bentrok Tenaga RTK, Korban Wanita Berjatuhan

((Ada Video))

Kampar (Nadariau.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bentrok dengan masa aksi tenaga Ruang Tunggu Kelahiran (RTK) Kampar, Senin (16/07/2018).

Keributan terjadi di Gedung Kantor Bupati Kampar. Satpol PP menerjang dengan sadis masa yang sedang memperjuangkan status kerja dan gajinya yang belum dibayarkan pemerintah daerah Kampar itu.

Akibat ada serangan dari satuan pamong praja tersebut, massa aksi langsung kocar-kacir, masa mengelak dari serangan yang dilontarkan itu.

Pantauan media, akibat bentrokan tersebut korban banyak berjatuhan.  Selain kaum pria, dua orang massa aksi dari kaum wanita harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang.

Seperti yang dikatakan Korlap Aksi, Ryan Septianto menyebutkan, tidak ada negosiasi yang baik oleh Satpol PP dengan pengunjuk rasa. Mereka bringas menyerang massa.

“Kami dihajar dengan kejam. Padahal kami tidak ada membuat keributan,” ungkap Ryan.

Menurutnya, perlakuan Satpol PP tidak mencerminkan kemanusiaan. Padahal personel Satpol PP itu juga banyak berasal dari Kabupaten Kampar ini.

“Sementara Tenaga (RTK) tersebut perempuan semua lo, tidak sepantasnya perbuatan mereka seperti itu. Kami tentu tidak akan menerima perlakuan seperti ini dari Satpol PP” tambah Ryan.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kampar, Hambali mengatakan aksi yang terjadi berawal dari pecahnya kaca pintu masuk Kantor Bupati Kampar.

Sebelum bentrok terjadi, Sebetulnya masa sudah disambut oleh Sekda dengan memanggil perwakilan masa, namun mereka menolak.

Hambali mengakui, dirinya hendak menghadiri Paripurna di DPRD, namun karena merasa tak enak hati, ia putar balik ke arah Kantor Bupati.

“Saya lihat Ryan sedang ingin menyegel kantor Bupati, sehingga membuat anggota terpancing. Dari situlah awalnya terjadi dorong-dorongan dan mengakibatkan pecahnya kaca,” ujar Hambali, Senin (16/07/2018) sore via telepon genggam. (dw)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer