[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]
Inhil (Nadariau.com) – Seekor Harimau Sumatera hampir menerkam warga di Kambupaten Inhil. Untung para warga ini cepat berlati ketempat yang aman untuk menyelamatkan diri.
Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melalui Siaran persnya menduga, Harimau Sumatera betina yang diperkirakan adalah Bonita kembali mengejar pekerja kebun kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hilir Riau, Senin (2/4/2018) pukul 09.3. WIB.
Karena ada ancaman nyawa ini Satpam Blok 80/06 melaporkan ke tim BKSDA. Lalu Regu 1 dan Regu 2 bergerak dan tiba di TKP.
Regu 1 dan Regu 2 masuk ke blok 80/06 untuk melakukan evakuasi tim menjumpai seluruh pekerja sudah berkelompok 20 orang di dalam areal kebun.
Pekerja yang dikerjar harimau liar ganas yang masih berkeliaran itu bernama Iwan asal Nias dan menceritakan kronologis saat mendodos sawit tiba-tiba dari arah timur di dalam blok kebun ada harimau mendekat ke arahnya.
Melihat ada ancaman, Iwan langsung lari lintang pukang ngebut sekencang-kencangnya terjun masuk kanal yang berbatasan dgn Hutan Produksi PT SPA saat berada di dalam kanal harimau itu berhenti di pinggir kanal dan berapa saat kemudian harimau itu kembali ke dalam blok.
Pada saat evakuasi tim tidak melihat lagi ada tanda-tanda keberadaan binatang buas tersebut. Sampai pukul 11.00 WIB seluruh pekerja berhasil di evakuasi tim.
Saat ini belum dapat di identifikasi apakah harimau tersebut Bonita. Kendala yang dialami tim menuju Blok 80/06 hanya bisa menggunakan boat dan jalan kaki.
Langkah yang diambil akan dilakukan pemasangan camera trap di lokasi sekitar untuk mengatahui secara pasti identitas binatang liar itu. Kemudian patroli intensif dan siaga bius.
Hari ini Selasa (03/04/2018) tim mendatangkan ahli Animal Comunicator untuk mendukung tim dalam upaya membujuk Bonita, si harimau betina yang sudah menerkam mati dua warga yakni Jumiati dan Yusri beberapa waktu lalu. (wid)