Kampar, (Nadariau.com) – Puluhan warga mengancam akan melakukan penyegelan Kantor Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Kamis, (8/3/2018) siang. Mereka ngotot minta salinan rekening koran.
Di Aula serbaguna, mereka melakukan audiensi tentang transparansi dana desa. “Kalau dalam satu hari pak wali Kepala Desa tak bisa menunjukkan rekening koran dana desa (red) kita akan segel Kantor Desa (red). Setuju ?,” sorak salah seorang warga bernama Dasril alias Idas dengan puluhan warga lainnya.
Kalau hanya ngomong, semua orang bisa. Intinya kami minta bagaimana isinya rekening koran. Saya kecewa, teriaknya lagi.
Bahkan tidak hanya itu, Supi yang juga merupakan warga desa setempat mengungkapkan, sebenarnya mereka dari masyarakat ini tidak suka lagi dengan kepemimpinan kepala desa yang sekarang.
Menurutnya sangat banyak pengerjaan di desa yang tidak jelas berapa jumlah biayanya. Baik jalan, jembatan, mau pun bangunan.
“Sepertinya jabatan ini untuk pengambilan proyek saja,” kata dia kesal.
Berapa sisa anggarannya pun kami tidak tau. Buk saya mau tanya. “Apakah kades boleh mengambil untung di sini atau tidak ? Kalau boleh bagaimana aturannya,” lontarnya kepada Camat Salo, Minda yang juga hadir. Ini kesepakatan kita masyarakat desa. Pak kades harus penuhi, sebut warga lainnya.
Sempat memanas, bahkan ditengah-tengah rasa tak percaya warga ini, ada juga yang menyebutkan apa yang dipaparkan oleh Kepala Desa, Abu Bakar, SE tersebut tak sesuai degan apa yang ada di lapangan.
Ternyata setelah diaudit warga, banyak temuan penyelewengan anggaran. Seperti perpustakaan. Anggarannya 135 juta rupiah. Tapi yang digunakan cuma 87 juta rupiah.
Juga dijelaskan, kemarin ada dana desa (red) yang masuk ke Tanah Persukuan. Namun hingga hari ini kami tidak tahu bagaimana status nya tanah tersebut.
“Jadi ketok palu saja, jam berapa dan tanggal berapa kita rapat ini. Setelah itu kita buat surat perjanjian,” ajak warga, Candra.
Sementara Kepala Desa, Abu Bakar, SE mengungkapkan, dirinya siap menerima sanksi apabila ia tak bisa membuktikan rekening koran, kata dia.
“Ya sudah. Saya akan buat pernyataan. Saya siap menunjukkannya. Apabila saya tak penuhi maka saya siap diberi sanksi,” sebut Bakar.
Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Ikhwan mengungkapkan, kalau bisa kita selesaikan secara baik-baik. Kita masyarakat yang maju, kata dia.
Kita harap transparansi ini bisa dirasakan masyarakat dan masyarakat dapat menerima, kata dia mengakhiri acara.