Senin, Desember 15, 2025
BerandaHeadlineCircle of Islamic Studies Soroti Krisis Dunia Politik dan Tawarkan Paradigma Politik...

Circle of Islamic Studies Soroti Krisis Dunia Politik dan Tawarkan Paradigma Politik Profetik

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Dengarkan Berita”][divide]

Oleh sebab itu, jika kata politik disandingkan dengan profetik, maka paradigma yang dibangun bahwa politik semestinya berdiri di atas fondasi nilai nilai kenabian. Jika telah demikian, segala bentuk pereduksian makna politik, dapat diminimalisir terjadinya.

“Sementara terkait dinamika politik di Provinsi Riau,  tingginya angka golput bisa jadi dipicu jauhnya perilaku politik para elit dari politik profetik itu sendiri dan tentunya menjadi catatan bagi penyelenggara Pilkada,” kata Andi pria kelahiran Inhu itu.

 

Baca juga :  Empat Paslon Gubri Sudah Memiliki Nomor Urut Masing-Masing

 

Solusi yang ditawarkan dalam diskusi ini, diperlukan pemberian pendidikan politik bagi khalayak ramai. Masyarakat harus melek politik dan tidak boleh alergi apalagi sampai pada penentuan sikap tidak memilih alias golput.

Karena politik berimplikasi terhadap hak-haknya sebagai ummat atau warga negara, mulai dari hukum, sosial bahkan ekonomi.

Penyelengara kegiatan diskusi Abdul Malik Al Munir MHum yang merupakan direktur Cirlcle of Islamic Studies didampingi Sekretaris Umum Parluhutan Siregar MHum, menyebutkan bahwa Cirlcle of Islamic Studies hadir dan membuat diskusi semacam ini dalam rangka menyikapi femomena sosial keummatan.

Diskusi yang diselenggarakan ini sudah kali ke empat. Dan insya Allah akan ada diskusi lanjutan yang menyorot fenomena sosial kemasyarakatan.

Selain itu forum ini menjadi wadah bagi para akademisi yang tergabung di dalamnya untuk penggalian dan pengembangan keilmuan,” Ujar Malik. (jay)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer