Pekanbaru (Nadariau.com) – Kantor Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Kedeputian Wilayah (Kepwil) Sumbagteng dan Jambi, di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, sekarang sudah memiliki media center media.
Media center ini merupakan tempat berkumpul forum wartawan peliput tentang Kepwil BPJS. Melelui media, diharapkan sosialisasi BPJS akan tersebar keseluruh elemen masyarakat.
Deputi Direksi Wilayah Kepwil BPJS Kesehatan Sumbagteng dan Jambi, Siswandi mengatakan, program BPJS sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Terutama masyarakat miskin.
“Maka melalui media center ini, kita bisa melakukan konferensi pers setiap minggu atau sesuai waktu yang ditetapkan. Sehingga setiap program-program BPJS bisa disampaikan kepada masyarakat,” kata Siswandi, baru baru ini.
Siswandi mengakui, belum seluruh daerah masyarakatnya yang tergabung kedalam Jaminan Kesehatan Nasional maupun Jaminan Kesehatan Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Karena masyarakat tersebut tidak mengetahui betapa pentingnya jaminan kesehatan bagi seseorang. Apalagi jika mengalami kesakitan, maka jaminan kesehatan ini sangat dibutuhkan.
Seperti di Provinsi Riau, masih jauh dari kategori Universal Health Coverage (UHC). Sementara di Indonesia yang sudah mencapat UHC atau peserta diatas 90 persen yaitu ada tiga provinsi.
Tiga provinsi tersebut yaitu, Provinsi Aceh, DKI Jakarta dan Gorontalo. Sementara Provinsi Riau masih jauh dari kategori UHC. Jika dihitung berdasarkan kabupaten/kota, ada 67 kabupaten dan 24 kota yang sudah UHC.
Sedangkan tahun 2018 daerah yang sudah berkomitmen akan menyusul UHC lebih awal yaitu, Provinsi Jambi, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Serta 59 kabupaten dan 15 kota di Indonesia. Sedangkan di Provinsi Riau yang berkomitmen menyusul UHC yaitu Kota Dumai. Sementara daerah lain belum ada berkomitmen.
Menurut Siswandi, peran pemda untuk mengoptimalkan program JKN-KIS, sangat penting. Diantaranya, memperluas cakupan kepesertaan, mendorong UHC, meningkatkan pelayanan dan peningkatan kepatuhan peserta JKN.
Jika dikaji, melalui program BPJS Kesehatan Pemda akan untung. Salah satunya peserta dapat mengakses seluruh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
Kemudian disisi ekonomi, pendapatan seluruh RS dan Paskes juga akan meningkat. Sebab masyarakat sudah bebas mengobati penyakitnya dan seluruh tanggungan peserta akan dibayar oleh BPJS Kesehatan.
“Dengan mendaftarkan seluruh warganya menjadi peserta JKN-KIS, maka Pemda itu akan untung. Baik dari sisi pelayanan kesehatan maupun ekonomi. Jadi tidak adalagi masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Siswandi.
Ketua Forum Peliput BPJS Kesehatan Kepwil Sumbagteng dan Jambi Adnan Buyung mengatakan, media center akan dijadikan tempat berkumpul forum wartawan untuk mendapatkan informasi seputaran BPJS.
“Dengan informasi-informasi ini dapat meningkatkan kepesertaan JKN-KIS di Kepwil Sumbagteng dan Jambi. Dengan cara mendorong kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh masyaraktnya menjadi peserta JKN-KIS,” kata Buyung. (ind)