Pekanbaru (Nadariau.com) – Mungkin karena sudah biasa dalam penyebutan, Masyarakat Provinsi Riau lebih kenal dengan penyebutan pustaka daerah dengan Pustaka Wilayah (Puswil).
Namun sebenarnya, sejak pustaka dikelolah atau diserahkan dari Kementrian ke daerah, maka pustaka itu sudah memiliki nama masing-masing.
Seperti pustaka daerah Provinsi Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, bernama Pustaka Soeman HS. Termasuk seluruh pustaka di kabupaten/kota juga telah memiliki nama masing masing.
“Sebaiknya penyebutan nama pustaka ini dibiasakan dengan penyebutan Pustaka Soeman HS. Karena namanya sudah lama ditetapkan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Provinsi Riau Dr. Hj. Rahima Erna, M.Si, Kamis (02/10/2017).
Apalagi sekarang, Pustaka Soeman HS sudah menjadi dinas dan bergabung dengan kearsipan daerah. Maka pengelolaannya tentu lebih baik dari sebelumnya.
Erna menjelaskan, Pustaka Soeman HS diambil dari nama Soeman HS. Beliau adalah tokoh bersejarah asal Provinsi Riau. Ia adalah seorang sastrawan, sudah banyak memiliki karya hebat dan membuat buku.
Semasa hidup, beliau banyak mengangkat adat, kehidupan, budaya melayu melalui karya karya sastranya ditingkat daerah, nasional dan internasional. Sehingga nama beliau tidak asing lagi diingatan masyarakat.
Kemudian, Pustaka Soeman HS sekarang sudah banyak memiliki perkembangan. Diantaranya memiliki jumlah buku terlengkap di Provinsi Riau.
Selain itu memiliki buku digital yang bisa diakses masyarakat melalui henphond atau komputer masing-masing.
Termasuk, sekarang ada panggung bercerita. Dimana anak-anak atau umum dipersilahkan naik keatas panggung untuk bercerita.
Selain hari-hari biasa, setiap tahun disini juga diadakan ivent lomba bercerita. Pemenang akan mendapat penghargaan dan dinobatkan sebagai Duta Baca Provinsi Riau.
Selain itu, pemenang juga akan menjadi perwakilan provinsi untuk mengikuti lomba bercerita ditingkat nasional. Peserta lomba mulai dari tingkatan kanak-kanak sampai dewasa/umum.
Tujuanya melatih mental anak untuk bisa tampil dihadapan orang banyak. Dengan percaya diri dan kepandaian, anak-anak ini diharapkan dapat menjadi pemimpin sebagai generasi penerus bangsa kedepan.
“Jadi mari kita biasakan penyebutan dan penulisan Pustaka Soeman HS. Dan mari kita hilangkang Pustaka Wilayah atau Puswil,” ajak Ernita. (ind)