Rabu, Desember 11, 2024
BerandaIndeksInternasionalDosen Unilak Raih Studi Singkat di Universitas Leiden di Belanda

Dosen Unilak Raih Studi Singkat di Universitas Leiden di Belanda

Belanda (Nadariau.com) – Dosen Universitas Lancang Kuning  Dr. Junaidi, M.Hum  berhasil lulus seleksi dari 159 dosen se-Indonesia yang mendaftar (online) dan  berangkat ke Negeri Belanda untuk mengikuti program studi singkat.

Beliau merupakan satu-satunya wakil dari Kopertis Wilayah X yang  membawahi  Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi  dan  Kepulauan Riau.

Rektor Unilak, Dr. Hj. Hasnati, S.H.,M.H, yang dikonfirmasi mengatakan, apa yang  diraih Dr. Junaidi merupakan suatu yang membanggakan dan menggembirakan bagi Unilak. Mudahan-mudahan kemampuan dan peluang ini  dapat diikuti oleh  dosen-dosen lainnya.

“Sebelumnya dosen Unilak juga  mendapatkan beasiswa  S3 di Da-Yeh  university Taiwan,” kata Rektor Unilak.

Sementara Dr Junaidi menjelaskan, ia berhasil lolos setelah melalui seleksi  untuk mengikuti program studi singkat berbagai bidang. Dengan  mendaftar secara  online ke Dirjen Sumber Daya IPTEK Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti pada 24 Mei 2017.

Dari 159 dosen seluruh Indonesia yang mendaftar mengikuti Program Studi Singkat Bidang Ilmu Sosial, Humananiora,dan Sastra (Program Short Course on Social Science  and Humanities for Indonesia Lectures),  40 pendaftar yang lolos tahap pertama diumumkan tanggal 4 September 2017.

Tim Penilai Dirjen Sumberdaya IPTEK Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti melakukan seleksi tahap kedua. Berupa wawancara (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), 6 September 2017.

Para dosen ini tersisa menjadi 20 peserta yang lolos dan berangkat untuk studi singkat itu di Universitas Leiden dan KITLV Negeri Belanda.

Informasi yang diperoleh dari Kemenristek Dikti, dosen yang lolos itu dari berbagai bidang ilmu, politik, hubungan internasional, psikologi, sejarah, ekonomi, sastra Indonesia dan sastra Inggris, serta geografi.  Mereka 12 dari Pulau Jawa, 3 Sumatera, 1 NTB, 1 Kalimantan, dan 3 dari Sulawesi.

Sebelum keberangkatan ke Belanda, Dr Junaidi yang sehari  hari menjabat sebagai  Warek I Unilak ini, berkumpul di Jakarta bersama 19 orang dosen lainnya yang juga lulus seleksi, untuk mengikuti pembekalan/persiapan keberangkatan dan penandatanganan kontrak.

Penandatanganan kontrak ini dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 19-20 September 2017 di Hotel Grand Mercure Harmoni Jalan Hayam Wuruk  36–37, Jakarta Pusat. Peserta akan mengikuti studi dari 15 Oktober hingga 15 November 2017.

Daftar para Dosen yang mengikuti Studi Singkat ke Negeri Belanda (Short Course on Social Science  and Humanities for Indonesia Lectures) antara lain:

1. Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau, Junaidi

2. Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Moses Glorino Rumambo Pandin

3.Universitas Bengkulu (UNIB), Adityo Pratikno Ramadhan

4.Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Baubau, Sulawesi Tenggara, Dinna Dayana La Ode Malim

5.Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Matrissya Hermita

6.Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Laxmi

7.Universitas Hamzanwadi, Selong, NTB, Baiq Shofa Ilhami

8.Universitas Islam Nusantara,  Bandung, Jawa Barat Fanny Rizkiyani

9.Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Sih Natalia Sukmi

10.Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Banjarmasin, Kalimantan Selatan,  Netty Herawati

11. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Fitri Murfianti

12.Universitas Muhammadiyah Makassar, Abdul Aziz Muslimin

13.Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat

14.Universitas Negeri Malang,  Jawa Timur, Annggaunitak Iranantika

15.Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah,  Hartati Sulistyo Rini

16.Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Lembang, Jawa Barat, Muhammad Iqbal

17.Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Monika Sri Yuliarti

18.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,  Serang, Banten, Abdul Hamid

19.Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Lely Safrina

20.Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Juhansar

“Wakil rektor I Unilak ini merupakan satu-satunya perwakilan dari kopertis wilayah X yang membawahi 4 provinsi. Yakni Riau, Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Jambi dengan jumlah lebih dengan jumlah perguruan tinggi swasta lebih dari 200 dan 3000 dosen,” kata Junaidi dari Belanda melalui jaringan media sosial. (wid)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Berita Populer