Pekanbaru (nadariau.com) – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mempermudah pembayaran uang kuliah untuk mahasiswa baru. Sehingga tidak menyulitkan mahasiswa maupun calon mahasiswa baru dalam dalam melanjutkan tingkat pendidikan.
Tahun ajaran baru tahun 2017, ada sekitar 900 orang dipastikan lulus dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di UMRI. Dari jumlah itu, sekitar 200 orang telah melakukan daftar ulang.
Pada gelombang pertama, masih ada calon mahasiswa baru yang telat mendaftar ulang. Namun tidak akan menjadi kendala untuk tetap melanjutkan pendaftaran ulang, meski sekarang sudah dibuka gelombang kedua.
Sebab berdasarkan kondisi itu, maka UMRI sudah mengambil kebijakan agar mahasiswa bisa tetap kuliah dengan membayar secara bertahap. Di tahap pertama bisa membayar Rp1 juta lagi.
Lalu saat pembuatan Kartu Rencana Studi (KRS) boleh tambah bayar 50 persen dan saat mau ujian tengah semester ditambah 50 persen lagi.
Ini untuk memfasilitasi pendaftar dan memudahkan mereka kuliah di saat yang bertepatan dengan lebaran. Apalagi saat lebaran, mereka diyakini juga membutuhkan dana untuk kebutuhan keluarga,” kata Rektor Umri, DR Mubarak Msi, Senin (10/07/2017).
Tak hanya itu, kalau mereka yang tes di gelombang I dan dinyatakan lulus tapi belum punya dana untuk kuliah, maka boleh membayar di gelombang kedua dengan biaya yang sama di gelombang pertama. Demikian pula bagi pendaftar di gelombang kedua dengan kondisi keuangan yang sama.
“Ini sudah kami pikirkan sejak awal. Apalagi kebiasaan selama ini, saat ramadhan kebutuhan masyarakat akan dana memang meningkat,” papar Mubarak.
Dijelaskan dia, target tahun ini sebelumnya memang 1.500 orang. Tapi melihat kondisi ekonomi saat ini, Rektor menargetkan ada 1.350 mahasiswa baru. Artinya meningkat 50 orang dibanding tahun lalu.
“Dengan jumlah yang diterima saat gelombang pertama dan kedua ini, maka di gelombang ketiga ditargetkan Umri akan menerima 400 orang mahasiswa baru lagi,” ujar Mubarak. (ind)