Pekanbaru (nadariau.com) – Anggota DPRD Riau Taufik Arrahman mengatakan Ruang Terbuka Hijau (RTH), sangat dibutuhkan masyarakat Pekanbaru, Khususnya Provinsi Riau.
Fungsinya untuk tempat melepaskan lelah dan sarana represing bagi masyarakat. Apalagi di Pekanbaru, mayoritas masyarakatnya adalah pekerja. Otomatis mereka ingin mencari tempat hiburan untuk menikmati udara segar dan pemandangan sejuk .
“Dengan adanya RTH, masyarakat bisa datang kapan waktu untuk menghibur dirinya dengan menikmati pepohonan, taman bermain serta perlengkapan lain bersama keluargnya. Diharapkan RTH dapat memulihkan pikiran untuk bisa semangat kembali bekerja untuk esok hari,” kata Taufik, Selasa (11/04/2017).
RTH ada dua titik di Pekanbaru, yaitu berlokasi eks taman bermain Kaca Mayang di Jalan Sumatera dan eks kantor PUPR di Jalan A Yani. Pembangunan RTH di dua titik ini masih dalam pengerjaan PUPR.
Diharapkan, anggaran pembangunan belasan miliar tersebut dapat dirampungkan menjelang akhir tahun. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk tempat hiburan bagi masyarakat setiap sore dan sebagai tempat mengisi hari libur.
“Jika RTH ini selesai, masyarakat Pekanbaru tidak perlu lagi keluar daerah untuk mencari tempar hiburan. Tetapi cukup didalam daerah. Sehingga bisa menghemat waktu dan biaya,” ujar Taufik.
Ketika ditanya soal adanya dugaan penyelewengan anggaran, Taufik belum mau berkomentar. Sebab jika ada penyelewengan, hal itu adalah kewenangan pihak yang berwajib.
Sementara dewan sebagai lembaga pengawas dan kontroling belum ada menerima laporan adanya dugaan penyelewengan dari pemerintah maupun penegak hukum. Jadi ia belum bisa menanggapi pertanyaan wartawan.
“Saya belum mengetahui ada terjadi dugaan penyelewengan pada pembangunan RTH. Meski demikian, dewan, khususnya komisi D yang bersangkutan pasti akan melakukan kontroling terhadap laporan itu. Sementara saya kan di Komisi A,” jelas Taufik, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pekanbaru. (ind)