Meranti (nadariau.com) – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim, sempat tersesat ke sebuah sekolah di Dusun Parit Ambai, Desa Mengkikip, Kecamatan Tebing Tinggi, Meranti Riau. Dilihatnya ada gedung Sekolah Dasar (SD) dengan bangunan kayu dan kondisi memprihatinkan.
Ketika diamanti, sekolah tersebut hanya memiliki belasan bangku dan meja. berdinding setengah dan berlantaikan kayu juga. Dengan penuh penasaran, Wabup berusaha memberanikan diri untuk masuk dan duduk didalam kelas sekolah.
“Kenapa kondisi sekolahnya kok miris sekali. Bangunan sekolah tidak sempurna, tidak berdinding dan fasilitas belajar seadanya,” kata Wabup dalam agenda mengelilingi Pulau Meranti untuk melihat kondisi pembangunan pelabuhan Roro dan melakukan kunjungan kebeberapa titik, Jumat (07/04/2017).
Kemudian, dalam percakapannya dengan warga setempat, ternyata jumlah murid SD ini hanya 10 orang. Jumlah murid tersebut adalah dari kelas 1 sampai kelas 6. Jadi dalam proses pembelajaran, kadang anak-anak ini disatukan dalam lokal.
Bisa dibayangkan, bagaimana anak anak ini bisa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) tinggi, jika dasar pendidikannya sudah rapuh. Padahal sekolah SD adalah pondasi bagi manusia untuk pembentukan otak.
Dengan nada tegas, Wabub langsung mengatakan meminta kepada Dinas Pendidikan Meranti untuk segera memperhatikan SD ini. Agar bisa dilakukan pembenahan baik sarana maupun prasarana.
“Saya meminta kepada dinas terkait, yaitu Dinas Pendidikan untuk segera memperhatikan sekolah ini. Supaya sekolah bisa menjadi tempat menyenangkan bagi anak. Dan setiap tahun jumlah muridnya bisa meningkat,” kata Wabup.
Sedangkan RT, Dusun Parit Ambai, Mus, mengaku ingin menjadikan anak anak dusun itu menjadi orang yang cerdas, pintar dan memiliki ilmu pengetahuan tinggi. Namun mereka dihukum oleh situasi dan kondisi lingkungan seperti itu.
Dimana sejak kecil mereka sangat sulit mendapatkan pendidikan. Jika mau harus keluar kampung. Sementara jika keluar biayanya sangat tinggi. Namun jika sekolah dikampung, jumlah peminatnya sangat kurang. Sehingga disini banyak anak putus sekolah.
“Pendidikan sangat kami perlukan disini. Karena jumlah anak sekolah disini sangat sedikit. Padahal kami sangat menginginkan anak-anak disini bisa menjadi anak cerdas dan handal,” kata Mus dengan wajah penuh pengharapan.
Sebelumnya Wabup Kepulauan Meranti dampingi Kadis PU Kabupaten Meranti Hariadi, Sekretaris Bappeda Kabupaten Meranti Fadli Krisandi, Perwakilan Dishub Kabupaten Meranti dan para pejabat Pemkab Meranti lainnya, meninjau lokasi yang cocok untuk pembangunan roro di Pulau Tebing Tinggi. Rute roro rencananya dari Dusun Air Mabok ke Tanjung Putong Kabupaten Siak.
Kemudian singgah ke Pelabuhan PT RAPP, di Desa Sungai Rawa Kabupaten Siak. Dan disini diukur berapa jarak yang paling dekat letak posisi roro tersebut. Selepas itu, Wabup menyambangi masyarakat di Dusun Air Mabok, Dusun Pengaram dan Dusun Parit Ambai Desa Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Di ketiga Dusun tersebut Wabup disambut hangat oleh masyarakat dengan baik.
Terakhir rombongan Wabup melihat perkembangan PT NSP di Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Diharapkan dengan kunjungan ini, pemerintah bisa dekat dengan masyarakat dan dapat melihat secara langsung situasi dan kondisi daerah, supaya bisa dievaluasi dan dilakukan pemerataan pembangunan kedepan. (amr)