Pekanbaru (Nadariau.com) – Kasus pengeroyokan yang dialami seorang Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru, bernama Ragil Ardiansyah sudah hampir 3 bulan di Laporkan ke Polsek Lima Puluh hingga saat ini belum ada titik terang, meski pihak penyidik sudah mengantongi hasil visum dan telah memeriksa 7 orang saksi.
Kapolsek Lima Puluh, Kompol Bagus Hary Priyambodo saat dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Reskrim, AKP Leo Putra Dirgantara mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan 7 orang saksi, namun dirinya heran meski hasil visum telah membuktikan bahwa menjadi korban pemukulan, namun saksi tidak ada yang melihat aksi pengeroyokan yang dilaporkan pada 03 Desember 2023 lalu tersebut.
“7 orang saksi sudah kita periksa tapi semuanya tidak ada yang melihat kejadian tersebut,” AKP Leo, Jumat (01/03/2024).
Sementara saat ditanya hasil visum jelas menyatakan korban merupakan korban pemukulan, Kanit membenarkan hal tersebut.
“Makanya kami bingung, semua saksi tidak ada yang melihat kejadian tersebut padahal kejadiannya ditempat rame, ” kata Kanit.
Untuk langkah selanjutnya, tambah Kanit, pihaknya akan kembali melakukan gelar perkara dan akan melakukan upaya mediasi antar korban dengan terduga pelaku.
“Besok kita gelar kan dulu ya, kita coba mediasikan, kalaupun kita lanjut ya mana bisa, tapi kita coba mediasikan dulu,” kata Kanit.
Saat ditanya apakah ada orang kuat dibelakang terlapor hingga kasus tersebut hingga saat ini belum juga berjalan, Kanit membantah hal tersebut dan menyatakan tidak ada orang kuat yang membekingi terduga pelaku.
“Nggak ada orang kuat, mana ada, kuatan badan aku lagi,” katanya sembari ketawa.
Sementara ditempat terpisah, korban berharap agar pihak kepolisian segera menindak lanjuti kasus tersebut dan menangkap para pelakunya.
“Saya berharap agar polisi segera menangkap pelaku, sudah tiga bulan laporan saya, namun tidak ada perkembangan, sementara pelaku masih berkeliaran diluar sana,” harapan Ragil.
Seperti diketahui sebelumnya, Ragil Ardiansyah yang bekerja sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) membuat laporan kepolisian akibat menjadi korban pengeroyokan yang dialaminya ke Polsek Lima Puluh, 03 Desember 2023 lalu.
Korban yang menjadi korban pengeroyokan di sebuah ruko jalan Kinibalu, kecamatan limapuluh langsung membuat laporan di Polsek setempat bersama keluarganya.
Dikatakan Ragil, bahwa dirinya sore itu sedang berada di toko Fotocopy dijalan konibalu, saat itu dia langsung didatangi beberapa orang yang diketahui FG, OG dan UY.
Kedatangan rombongan tersebut langsung mengintrogasi korban, hingga korban diseret keluar, hingga dimasukkan kedalam ruko sebelah yang saat itu kebetulan baru mau tutup (kedai sarapan).
Saat didalam ruko, keempat terduga pelaku langsung menutup pintu ruko dan mematikan lampu. Dan diruangan yang cukup gelap itu korban mendapat hantaman bertubi-tubi,
“Dari toko Fotocopy saya diseret ke kedai sarapan sebelanya bang, saya dimasukkan kedalam ruko, pintu ditutup, lampu dimatikan dan sata itulah saya dipukul dan disepak,” kata Ragil.(sony)


